Yang Mana Yang Lebih Penting?
Kalangan Sendiri

Yang Mana Yang Lebih Penting?

Lois Official Writer
      4810
Show English Version

Lukas 12:22-23

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya : “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu143[/kitab]; [kitab]Yohan20[/kitab]; [kitab]Zakha7-8[/kitab]

 

Fokus maupun cara kita menghadapi sesuatu sering berubah-ubah seiring dengan pengertian dan masalah yang kita hadapi pada saat itu. Saat ini, mungkin saja kita sudah mengerti bahwa harta di dunia ini tidak akan kekal. Di saat lain, bisa saja kita gencar-gencarnya mencari uang karena memang menginginkan kehidupan yang lebih baik.

Mencari uang seringkali mengorbankan hal yang penting yang kita punya. Keluarga, waktu, dan kesenangan pribadi pun kita korbankan. Sayang sekali, jika pada akhirnya, ketika kita mengandalkan kekuatan sendiri, kita mengalami kegagalan. Daripada seperti itu, kita dengarkan apa yang Tuhan katakan. Jangan pernah kuatir akan hidup kita, akan apa yang kita pakai ataupun makan.

Berusaha bersama Tuhan untuk memperbaiki taraf kehidupan sungguh hal yang sangat baik. Hal itu dapat berupa memuliakan Tuhan dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, mengatasi segala sesuatu sesuai ajaran-Nya, menomorsatukan Dia daripada pekerjaan kita. Yakinlah, Tuhan tidak akan tinggal diam.

Hidup lebih penting daripada makanan, karena itu makanlah untuk hidup dan bukannya hidup untuk makanan. Tubuh itu lebih penting daripada pakaian. Pakaian yang indah memang menarik dan bisa didapatkan kalau kita berusaha, tapi tubuh pun perlu kita jaga.

Setelah bekerja bersama Tuhan sepenuh hati dan memberikan yang terbaik, ada saatnya kita berhenti sejenak untuk menikmati hidup ini. Jangan kuatir dengan kehidupan yang kita jalani, lihatlah sekeliling kita dan nikmatilah.

 

Jangan bekerja dengan mengandalkan kekuatan sendiri tapi muliakan Tuhan melalui pekerjaan itu dan bekerjalah dengan sepenuh hati. Lalu, berhentilah sejenak untuk menikmati hidup ini.

Ikuti Kami