Sejak Israel membalas serangan rudal dari kelompok Hamas, sekitar 105 orang telah tewas dimana sebagian besar korban dari pihak Palestina. Serangan udara bertubi-tubi dari pihak Israel telah meluluh-lantahkan beberapa tempat di wilayah Hamas, bahkan menewaskan beberapa petinggi kelompok militant Palestina tersebut.
Walau saat ini Israel tengah mempersiapkan diri untuk melakukan invasi melalui jalur darat, hal itu tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari rakyat Israel sendiri. Ada kelompok-kelompok yang menyerukan untuk menghentikan perang dan mengambil jalan damai untuk menyelesaikan masalah antara Palestina dan Israel. Hal itu ditunjukkan oleh sekitar 1000 orang Israel yang menolak serangan tentara Israel ke Gaza.
“Kami datang ke sini untuk mengatakan bahwa satu lagi pertumpahan darah merupakan sebuah masalah. Itu bukan solusi," demikian ungkap Dov Kenin, anggota Knesset (parlemen Israel) yang juga aktivis perdamaian diantara kerumunan massa di Tel Aviv, Jumat (16/11) lalu.
Dalam demonstrasi damai tersebut, rakyat Israel meminta adanya genjatan senjata sehingga korban tidak terus berjatuhan. Demonstrasi menuntut perdamaian serupa pernah terjadi pada tahun 1978, saat itu sekitar 100.000 orang memenuhi jalan-jalan di Tel Aviv meminta penyelesaian damai konflik antara Israel dan Mesir. Hal tersebut mengarahkan pemerintahan Israel dan Mesir saat itu kepada perjanjian David.
Saat ini kelompok-kelompok yang mendukung dan mempromosikan penyelesaian damai antara Israel – Palestina masih ada, namun mulai terpinggirkan karena adanya pesismisme terhadap kemungkinan perdamaian.
Baca Juga :
Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk
Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Dengan 6 Langkah Ini
Uncharted Territory Don Moen, Sungguh Menginspirasi !
Resep Klappertart, Makanan Khas Manado yang Super Enak
Sumber : Kompas.com | Puji Astuti