Gelar Drama Yesus Homo, Produser Yunani Dituduh Menghujat

Nasional / 19 November 2012

Kalangan Sendiri

Gelar Drama Yesus Homo, Produser Yunani Dituduh Menghujat

Puji Astuti Official Writer
5600

Sebuah drama dengan judul “Corpus Christi” di Athena di demo setiap hari oleh pendeta dan kelompok sayap kanan Yunani, termasuk wakil rakyat dari partai ultra-nasionalis Fajar Emas. Pasalnya, drama tersebut dianggap menghujat karena menggambarkan Yesus Kristus dan para rasul sebagai penganut homoseksual.

Aktor sekaligus produser drama Corpus Christi ini adalah Laertis Vasiliou, dia bukan hanya mendapat kecaman namun juga menghadapi tuntutan hokum setelah Uskup Seraphim dari Piraeus mengajukan gugutan hukum terhadap pelaksanaan drama ini. Atas gugatan tersebut, drama tersebut batal dilangsungkan pada bulan November ini.

Menanggapi tuntutan hukum terhadapnya, Vasiliou merasa jaksa seharusnya fokus mengurusi para pengemplang pajak.

"Yang saya lihat adalah bahwa ada orang merampok negara tidak dipenjara, dan jaksa mendakwa seni," demikian tanggapan pria kelahiran Albania tersebut.

Jika nantinya Vasiliou terbukti melanggar hukum seperti yang dituduhkan, maka ia terancam hukuman beberapa bulan penjara.

Sebelumnya pada saat malam pertunjukan perdana, puluhan pengunjuk rasa sempat menutup pintu teater dan bentrok dengan pihak keamanan. Selain itu seorang pendeta juga menunjukkan kecamannya dalam sebuah tayangan televisi dengan merobek poster pementasan drama tersebut.

Kebebasan berekspresi tetap harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan koridor yang seharusnya.  Bentuk kebebasan yang melewati batas dan menghina kelompok lain terlebih mengandung unsur SARA pada akhirnya akan merugikan banyak pihak. Sudah banyak contoh hal seperti ini berakhir buruk, salah satunya adalah film yang menyinggung umat Islam yang berjudul Innocence of Muslim. Film ini menimbulkan kecaman dari berbagai penjuru dunia bahkan memakan korban jiwa karena tindakan balasan. Semogal hal serupa tidak terulang kembali, sekalipun umat Kristen sendiri sangat jarang merespon dengan kekerasan.

Baja juga artikel lainnya :

Lawan Kanker Payudara Dengan Kebahagiaan

Jonathan Edwards Pahlawan Keluarga Vs Max Jukes Musuh Negara

Bergumul Antara Panggilan dan Kelemahan Tubuh


Sumber : AntaraNews.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami