Konflik Lama di Indonesia Berpotensi Meledak Kembali

Pakar sosiolog Universitas Indonesia Thamrin A Tamagola menilai bahwa bentrok antar warga yang akhir-akhir ini bermunculan di sejumlah daerah adalah dampak konflik masa lalu yang belum terselesaikan dengan baik, dan bukan sebuah konspirasi untuk menuju Pemilu 2014.

"Kita ini terlalu lama digenggam militer jadi pola pikirannya intel terus, teori konspirasi terus. Ini bukan persoalan jelang 2014. Pemerintah tidak berhasil menyelesaikan bentrok-bentrok sebelumnya hingga ke akar persoalan sehingga potensi konflik seperti di Poso, Maluku, Lampung itu masih ada. Suatu saat, dia akan meledak kembali,” ujarnya seperti dirilis vivanews, Senin (19/11).

Menurutnya potensi konflik tersebut akan menumpuk jika tidak segera diselesaikan dan dapat berakibat meledak pada satu ketika. "Nah, tumpukan jerami kering (potensi konflik) ini bisa dimanfaatkan siapa saja untuk kepentingannya sendiri. Bisa komunis, teroris, atau bahkan kandidat pilkada yang gagal. Ini sebetulnya semacam provokator. Bisa siapa saja. Ini yang harus diwaspadai," katanya.

Thamrin pun merekomendasikan agar pemerintah daerah wajib membuat peta potensi konflik di daerah masing-masing dengan bekerja sama dengan universitas lokal dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. "Peneliti kampus dan LIPI tugasnya menggali akar persoalan potensi konflik."

Potensi konflik yang diakibatkan dendam dan luka masa lalu adalah dampak dari tidak adanya pengampunan dan kebersamaan didalam masyarakat. Bukan hanya negara, pemuka agama dan tokoh adat pun seharusnya dapat solutif untuk membersihkannya. Keyakinan dan kepercayaan yang tepat dalam memandang hubungan dalam sesama akan mampu menjawab segala pergumulan di bangsa ini.

 

 

 

Sumber : vivanews - niel

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles