Perusahaan percetakan resmi Alkitab di China mengumumkan, Kamis (8/11), bahwa lebih dari 100 juta kopi kitab suci Kristen kini telah dicetak oleh mereka.
Qiu Zhonghui, pemimpin Amity Printing Co Ltd, mengatakan jumlah itu tercapai pada Juli lalu, lapor Xinhuanet. Lebih lanjut, Zhonghui menjelaskan bahwa perusahaannya mencetak 60 juta Alkitab (termasuk sembilan edisi bahasa etnis minoritas) dan 40 juta eksemplar Alkitab lainnya ke dalam lebih dari 90 bahasa untuk sekitar 70 negara dan wilayah yang berbeda di seluruh dunia.
Percetakan Amity menerbitkan Alkitab sejak 1988, ketika perusahaan itu didirikan sebagai sebuah perusahaan patungan antara United Bible Societies (UBS) dan Yayasan Amity.
Pada Selasa lalu, para pemimpin UBS dan sejumlah donatur Bible Society bergabung dengan pejabat pemerintah dari State of Administration for Religious Affairs (SARA) dan Christian China Council / Three-Self Patriotic Movement (CCC / TSPM) untuk merayakan peristiwa dimana lebih dari 60 juta Alkitab telah didistribusikan ke seluruh China.
Michael Perreau, Sekretaris Jendral (Sekjen) UBS, berterima kasih kepada para pemimpin SARA dan pemerintah China atas dukungan kemitraan yang UBS jalin dengan gereja-gereja di China.
"Dalam dunia yang serba cepat digital saat ini di mana terdapat begitu banyak kelaparan rohani dan kemiskinan, masih banyak dirindukan konektivitas relasional dan spiritual," kata Perreau, berdasarkan sebuah artikel di situs UBS. "Lebih dari 2000 bahasa di dunia masih tanpa terjemahan Alkitab, sementara umat Kristen miskin di daerah pedesaan China masih menunggu untuk menerima Alkitab pertama mereka. Oleh karena itu, harapan saya bahwa melalui hubungan yang telah lama terjalin ini, UBS akan menemukan terus peluang membuat perbedaan dalam kehidupan orang-orang China."
China memiliki lebih dari 16 juta orang Kristen hari ini, lapor Xinhuanet, serta 1.800 anggota seminari di 18 sekolah Alkitab. Tidak hanya itu saja, negara tirai bambu tersebut juga memiliki 55.000 gereja dan tempat-tempat pertemuan ibadah, 100.000 relawan gereja dan 36.000 misionaris.
Terlepas dari apa yang diungkapkan fakta diatas, sudah menjadi rahasia umum bahwa cukup banyak juga umat Kristen di China yang dianiaya oleh aparat berwajib maupun pemerintah setempat. Oleh sebab itu, mari kita berdoa biar para pemegang kekuasaan di salah satu negara Asia Timur ini mau mengizinkan setiap pengikut Kristus yang ada di sana mengekspresikan imannya tanpa pilih-pilih.
Baca juga :
Kisah Nyata Indra Saragih yang Tak Dapatkan Kasih Sayang
Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia
Kopdar November 2012 (Persiapan Baksos)
Teaching, Rabu (7/11) : Ester, Sang Pahlawan
Chord Lagu, Jumat (9/11) : Pantang Mundur
Sumber : christianpost.com / budhianto marpaung