Setelah delapan hari dalam keadaan koma, Rezza Eka Wardhana, siswa usia 16 tahun SMA Dominikus Wonosari, Gunung Kidul akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari Sabtu (03/11) sore. Cidera berat yang dialami Rezza di duga akibat penganiayaan oknum polisi pada malam takbiran Kamis (25/10) lalu.
"Tadi Rezza keadaannya kritis, dan pukul 15.00 dia dipanggil Tuhan," demikian keterangan yang disampaikan oleh ayah Rezza, Nugroho P di ruang ICCU RS Bethesdha, Sabtu (03/11)
Rezza kemudian dimakamkan di pemakaman umum Jeruksari Wonosari. Tampak saat prosesi pemakaman hadir pula GKR Hemas, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Rezza Eka, bapak dan ibu harus tabah," demikian ungkapan dukacita yang disampaikan permaisuri Sultan Hamengku Buwono X tersebut kepada ayah Rezza Minggu siang (4/11).
Pada kesempatan tersebut GKR Hemas juga menyampaikan dukungannya untuk penuntasan kasus yang menimpa Rezza. Sekalipun ia mengakui untuk mencari keadilan bukanlah hal yang mudah, namun penuntasan kasus dugaan pemukulan oleh oknum polisi yang berujung pada meninggalnya Rezza ini dapat menjadi pelopor bagi penegakkan keadilan di negeri ini.
Baca Juga :
Makan Buah dengan Kulitnya? Cuci Dulu Dengan Ini
Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk
Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Dengan 6 Langkah Ini