JK : Tidak Boleh Ada Usir-Usiran

Nasional / 3 November 2012

Kalangan Sendiri

JK : Tidak Boleh Ada Usir-Usiran

Budhi Marpaung Official Writer
3114

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, M. Jusuf Kalla, mengunjungi daerah konflik di Lampung Selatan, Jumat kemarin (2/11). Pada saat kedatangannya tersebut, wakil presiden di masa Kabinet Indonesia Bersatu I ini menyatakan bahwa etnis Bali yang berada di Lampung Selatan tidak boleh terusir dari Lampung Selatan.

"Mereka orang Lampung, semua bangsa kita berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jadi tidak boleh ada usir-usiran karena akan menimbulkan adanya pertentangan atau konflik," ucap JK seperti dilansir merdeka online.

"Jika ada pengusiran etnis tertentu, nanti kemungkinan ada warga Lampung yang diusir dari Pulau Jawa atau warga Bugis yang diusir dari daerah lain. Apa mau negara kita terpecah menjadi sepuluh bangsa?" lanjutnya.

Menurut JK, konflik antar dua kelompok warga beda Etnis itu harus dihentikan dengan cara didamaikan, bukan dengan cara yang lain lagi.

Seperti diketahui, sejumlah warga Desa Kalianda dengan warga Desa Sidoreno/Bali Nuraga di Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan terlibat bentrok, Minggu (28/10). Tiga warga tewas dan beberapa lain mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. Kini, keadaan di wilayah terjadinya perkelahian sudah aman terkendali.

Melihat keanekaragaman Indonesia, potensi untuk terjadi gesekan di antara orang-orang yang di dalamnya memang sangat besar. Namun, hendaknya kita perlu mengingat bahwa pendahulu bangsa ini telah berikrar menjadi satu bangsa, karena itulah kita sebagai generasi penerus perlu menjaga persatuan dan kesatuan ini sampai titik darah penghabisan.  

Baca juga:

Kisah Nyata Gerry Abednego yang Senang Lakukan Prostitusi

Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia 

Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Dengan 6 Langkah Ini

Pola Allah

Chord Lagu : Uncharted Territory

Hutang Suami = Hutang Istri, Benarkah ?

Sumber : merdeka.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami