7 Orang yang Menjadi Santo / Santa Oleh Paus

Internasional / 23 October 2012

Kalangan Sendiri

7 Orang yang Menjadi Santo / Santa Oleh Paus

Lois Official Writer
4520

Pada Minggu (21/10) yang lalu, Paus Benedictur SVI menetapkan tujuh orang dengan gelar santo/santa atau orang suci di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Puluhan ribu umat berkumpul dan menghadiri upacara tersebut. Siapakah ketujuh orang ini dan apa jasa-jasa mereka? Inilah ketujuh orang yang dikanonisasi tersebut.

Kateri Tekakwitha

Merupakan seorang penduduk pribumi Amerika yang dikenal sebagai Lily dari Suku Mohawks. Kateri lahir di New York dari ibu seorang Algonquin dan ayah seorang Mohawk. Dia dibaptis oleh para Jesuit Perancis pada usia 20 tahun setelah kehilangan orangtuanya dalam sebuah epidemi cacar. Setelah dianiaya sejumlah orang masa itu terkait imannya, dia melarikan diri ke sebuah pemukiman Indian di wilayah yang sekarang menjadi Kanada. Dia meninggal pada usia 24 tahun di sana.

Suster Marianne Cope

Seorang biarawati kelahiran Jerman abad ke-19 yang dibesarkan di Negara Bagian New York yang kemudian pindah ke Pulau Molokai tahun 1883 untuk merawat orang-orang dengan penyakit Hansen atau kusta dan meninggal tahun 1913. Paus Benediktus menyebut Santa Marianne sebagai “contoh yang bersinar dan energik dari tradisi terbaik perawatan para suster-biarawati Katolik dan semangat junjungannya Santo Fransiskus.

Pedro Calungsod

Seorang martir dari abad ke-17 asal Filipina. Kontingen besar masyarakat Filipina Italia bergemuruh ketika nama Pedro disebutkan. Dia dibunuh di Guam tahun 1672 di usianya yang 18 tahun ketika membantu para Jesuit Spanyol mengabarkan Injil kepada penduduk asli. “Semoga keberanian dan keteladanan Pedro Calungsod menginspirasi warga Filipina lainnya,” kata Paus dalam pidatonya. Warga Filipina banyak memeluk agama Katolik berkat Calungsod.

Jacques Berthieu

Seorang misionaris Jesuit Perancis abad ke-19 yang dibunuh para pemberontak di Madagaskar karena imannya pada 1896.

Maria Carmen Salles y Barangueras

Seorang biarawati Spanyol yang menemukan Order of the Missionary Conceptionists of Hope dan sarannya antara kesetaraan pria dan wanita. Hidupnya berfokus pada penyembuhan dan rehabilitasi wanita yang menjadi korban prostitusi dan kejahatan lainnya. Dia meninggal dunia tahun 1911 di Madrid

Giovanni Battista Piamarta

Meskipun lahir dari keluarga yang miskin, Giovanni dapat menjadi tokoh di dalam abad 19. Dia menjadi pendeta pada 1865 dan mulai pelayanannya di Carzago Riviera. “Jika saya tidak melakukan dua atau tiga jam berdoa setiap harinya, saya tidak bisa membawa beban yang sudah Tuhan taruh,” katanya seperti dikutip dari wikipedia. Dialah yang mendirikan pers Katolik di Brescia, Italia. Dia meninggal pada 1913.

Anna Schaffer

Wanita kelahiran Jerman tahun 1882 ini harus bekerja sebagai pembantu di usianya 14 tahun. Tahun 1898 dia punya visi dari Kristus bahwa dia akan sangat menderita. Saat bekerja di tempat laundry tahun 1901, dia mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa bergerak seumur hidupnya. Namun, dia tetap menulis dan menyulam. Dia seringkali mendapatkan fenomena mistik termasuk stigmata dan dia berusaha menyembunyikannya dari masyarakat. Dia berjanji untuk berdoa dan mengirimkan surat kepada siapa saja yang membutuhkan. Saat mengidap kanker tahun 1925, dia meninggal dunia setelah berkata, “Yesus, aku mencintaimu.”

Itulah ketujuh orang yang dikanosasi dan menjadi santo / santa. Perjuangan mereka tentunya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua tentang bagaimana kehidupan kita pun dapat memberi dampak bagi Yesus, Tuhan yang kita sembah.

 

Baca Juga Artikel Populer Lainnya :

Musim Hujan Datang, Waspadai 3 Penyakit Ini

Resep Tuna Tartar Ala Chef Will Meyrick

MenemukanMu, Lagu Unik yang Perlu Anda Dengar

Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia

Sumber : berbagai sumber by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami