Isteri Adalah Suporter Suami

Marriage / 17 October 2012

Kalangan Sendiri

Isteri Adalah Suporter Suami

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
4464

Seringkali ketidakharmonisan dalam rumah tangga terjadi karena kita tidak memahami keadaan yang terjadi dengan pasangan kita. Setiap kita senang jika dimengerti, dipahami dan memperoleh dukungan atau perhatian dari pasangan kita, tapi sangat sukar untuk memahami keadaan pasangan kita.

Kerapkali sebagai isteri berasumsi dan berpikir kalau suami itu sosok yang kuat dan perkasa dan bahkan diharapkan sempurna seperti yang digambarkan kisah-kisah drama televisi.

Hal ini semakin diperkuat oleh Firman Tuhan yang mengatakan bahwa suami itu seperti Kristus yang adalah kepala jemaat karena suami adalah kepala dari isteri, maka tentunya seorang suami harus bersikap sama seperti Kristus kepada jemaatNya. ([kitab]efesu5:23[/kitab])

Padahal para isteri perlu juga mengetahui bahwa tidak hanya  suami yang harus bersikap baik di dalam Kristus, tetapi isteri juga memegang peranan penting dalam keharmonisan rumah tangga.

Firman Tuhan mengatakan bahwa isteri adalah penolong ([kitab]kejad2:18[/kitab]). Itu artinya isteri jauh lebih kuat dari pada suami yang membutuhkan penolong. Bukankah penolong memang lebih kuat dibanding yag ditolong?

Tuhan menempatkan wanita untuk menjadi penolong bagi laki-laki, bukan sebaliknya. Adalah suatu kebahagiaan bersama bagi suami dan isteri, jika suami mendapatkan kesuksesan dan ketenaran dalam pekerjaannya karena sang isteri yang memegang peranan penting dalam perjalanan menuju kesuksesan tersebut.

Setiap doa, dorongan, penyertaan, kesetiaan dan kesabaran yang senantiasa diberikan kepada suaminya akan menjadi suatu pondasi yang kuat bagi suami untuk dapat meraih kesuksesan.

Namun bukan hanya saat kondisi baik dan segala sesuatu terlihat jelas menuju kesuksesan sang isteri mendukung suami atau menjadi [kamus]suporter[/kamus] yang baik, bahkan dalam keadaan terpuruk dan segala sesuatu tidak terlihat jelas pun sang isteri yang baik tetap menghormati dan menjadi [kamus]suporter[/kamus] yang setia bagi suaminya. ([kitab]efesu5:33b[/kitab])

Untuk itu apapun kondisi suami saat ini, entah sedang dalam keterpurukan ataupun dalam kejatuhan, biarlah isteri tetap dapat setia untuk mendampingi suaminya. Isteri tidak boleh mencemooh, menjelekkan atau bahkan meninggalkan suami, jika sedang dalam keadaan yang buruk.

Isteri harus ingat bahwa dalam keadaan susah maupun senang, dia harus senantiasa menjadi pendamping dan penolong bagi suaminya.

Biarlah isteri tetap jadi [kamus]suporter[/kamus] yang baik bagi suaminya jika sedang menjalani masalah dan keadaan yang tidak menyenangkan.

Dengan tetap bergandengan tangan, maka ada kekuatan yang akan menyertai rumah tangga kita untuk dapat menghadapi masalah yang ada. Sehingga pada akhirnya nanti suami dan isteri dapat meraih kemenangan secara bersama-sama di hadapan Tuhan. ([kitab]pengk4:9[/kitab]; [kitab]amsal12:4[/kitab])

Sumber : pelitahidup.com l jp.simamora / jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami