Seto Mulyadi : Pembiaran Akibatkan Tawuran Terus Terjadi

Nasional / 26 September 2012

Kalangan Sendiri

Seto Mulyadi : Pembiaran Akibatkan Tawuran Terus Terjadi

daniel.tanamal Official Writer
2316

Tawuran antar pelajar yang melibatkan sekelompok siswa dari SMUN 70 dan SMAN 6 yang terjadi di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan pada Senin (24/9) lalu dan mengakibatkan satu pelajar tewas dinilai sebagai akibat dari kekurangtegasan berbagai pihak terkait terhadap pelaku tawuran. Hal itu disampaikan pemerhati pendidikan anak, Seto Mulyadi.

“Saya kira terkesan ada pembiaran, baik dari Kementerian Pendidikan maupun dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Konflik antarkedua sekolah itu sudah terjadi turun-temurun. Jika tak segera ditangani, sama dengan melanggar Pasal 54 UU Perlindungan Anak,” ungkapnya seperti dirilis kompas.com Selasa (25/9). 

Menurut Seto, untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali, pihak terkait harus bertemu secara aktif dan melakukan konsolidasi bersama diantara  antarkepala sekolah, guru, siswa, dan alumni di kedua sekolah yang terlibat konflik. Sikap pembiaran hanya akan membuat bom waktu yang sewaktu-waktu dapat meledak dan membuat nyawa kembali melayang, seperti yang terjadi pada Senin siang itu.

Sebelumnya dilaporkan bahwa siswa yang meregang nyawa akibat tawuran tersebut adalah Alawy, pelajar dari SMAN 6 yang menderita luka bacok di dada. Alawy tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah terkena luka bacok di bagian dada. Sementara itu beberapa rekannya juga terkena luka sabetan benda tajam.

Tawuran dan perkelahian adalah cermin bahwa pendidikan di Indonesia mengalami krisis bimbingan. Perlu peran yang jelas diantara para guru, lingkungan sekolah, dan juga orangtua murid untuk tetap membimbing anaknya berkelakuan santun.

 


Sumber : kompas.com - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami