Inilah 7 Janji Jokowi - Ahok Jika Memimpin Jakarta (1)

Nasional / 20 September 2012

Kalangan Sendiri

Inilah 7 Janji Jokowi - Ahok Jika Memimpin Jakarta (1)

Lestari99 Official Writer
2783

Selama masa kampanye, pasangan Joko Widodo – Basuki Tjahaya Purnama menawarkan beragam program yang akan segera dijalankannya jika terpilih menjadi pemimpin DKI Jakarta. Berikut adalah 7 diantaranya janji yang dilontarkan pasangan Jokowi-Ahok:

1.Permudah sertifikasi lahan. Saat mengunjungi warga di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Baru, Sabtu (15/9), Jokowi menjanjikan akan menata pemukiman kumuh serta mempermudah sertifikasi lahan bagi warga yang telah menghuni lebih dari 20 tahun.

“Bagi kampung yang sudah dihuni lebih dari 20 tahun akan saya urus sertifikatnya. Saya ingin melakukan ini karena sudah saya lakukan di Solo. Pemukiman kumuh tidak akan digusur tapi ditata, pembangunan kota di Jakarta 5 tahun ke depan harus tertata, jalanan kampungnya rapi, bisa diperbaiki, perkampungannya sehat jadi rumahnya juga sehat,” ungkap Jokowi kala itu.

2. Hidupkan pagelaran kebudayaan Betawi karena merupakan bagian dari strategi budaya yang sangat diperlukan dalam peradaban kota Jakarta. “Ini adalah cagar budaya, heritage yang perlu dikembangkan, sehingga terjadi keseimbangan di kota antara budaya, sosial dan interaksi masyarakat,” ungkap Jokowi saat mengunjungi Gedung Teater Barata, Senin, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).

3. Janji tambah 1000 bus TransJ dan menyusun ulang jalur busway. Dengan penambahan  armada, Jokowi berharap dapat mengurangi kesesakan saat menaiki angkutan TransJ sehingga mengurang kemungkinan terjadinya pelecehan terhadap penumpang wanita. Hal ini disampaikannya saat menghadiri diskusi “Perempuan Jakarte Nyari Gubernur” yang digelar Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (3/7). Dalam kesempaan yang sama Ahok juga menjanjikan diadakannya penyusunan ulang rute busway karena banyak jalur yang tidak terpakai dengan maksimal.

4. Normalisasi total kali di Jakarta. Bagi Jokowi Kanal Banjir Timur (KBT) belumlah cukup untuk mengatasi banjir Jakarta. Normalisasi total kali-kali di Jakarta harus dilakukan untuk mengoptimalkan usahanya membebaskan Jakarta dari banjir. Terlebih lagi drainase yang dibangun sudah bagus namun tidak pernah dipelihara. Karena itu drainase yang tadinya memiliki kedalaman dua meter kini tinggal satu meter.

“Harusnya normalisasi total kali, karena kalau hujan pasti (banjir) sampai atap. Semua kali di Jakarta dan sungai harus ada normalisasi, bangun sedimen. Drainase yang terpakai cuma 20 persen atau 30 persen, itu yang enggak pernah dilihat. Jadi percuma dibangun Kanal Banjir Timur, tapi engga ada normalisasi. Percuma,” ungkap Jokowi saat mengunjungi warga di Bantaran Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (29/6). (bersambung....)

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : Detik News / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami