Daripada NKRI Harga Mati, Lebih Baik Papua Damai

Nasional / 19 September 2012

Kalangan Sendiri

Daripada NKRI Harga Mati, Lebih Baik Papua Damai

daniel.tanamal Official Writer
2922

Banyaknya isu dan wacana mengenai kemerdekaan Papua dari Indonesia, tidak lepas dari ketidakpuasan mayarakat Papua umumnya terhadap kebijakan pemerintah yang cenderung pilih kasih. Belum lagi kasus kekerasan yang masih terjadi, dan separatisme yang tumbuh subur, sangat membahayakan bagi persatuan di bumi pertiwi.

Sosiolog Thamrin Amal Tomagola menilai bahwa, selain kekerasan masih ada lagi faktor yang membelenggu warga Papua. “Kebanyakan yang dibahas itu adalah physical violence, padahal ada satu lagi yaitu structural violence. Atas hal itu orang Papua memang termarjinalkan yang menyebabkan mereka tidak bisa mengakses sumber daya alam. Hal inilah yang jarang disentuh. Terutama akses terhadap Freeport,” katanya dalam diskusi “Memecah Kebisuan Sejarah Kekerasan di Papua Barat” di Jakarta, Jumat (14/9).

Thamrin juga mendesak agar pemerintah mau menyelesaikan persoalan di Papua secara menyeluruh dengan memperhatikan sejarah dan suara aspirasi dari masyarakat disana. Pemerintah dinilai punya kewajiban untuk menciptakan stabilitas keamanan disana. “NKRI harga mati itu susah. Lebih baik adalah slogan Papua Damai. Yesus kan selalu bilang Peace. Karena itu ayolah kita pakai cara damai,” pungkasnya.

Perdamaian di Papua harus diusahakan terjadi, sampai masyarakat disana merasakan kesejahteraan sama seperti yang kita alami di ibukota atau kota-kota besar lainnya yang telah menikmati pembangunan dan kesetaraan. Bukan hanya di Papua, Indonesia pun harus merasakan perdamaian yang utuh jika menginginkan perubahan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Disinilah peran para pemimpin negara untuk mewujudkannya.

 

 


Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami