Gereja Pakistan Kutuk Film Innocence Of Muslims

News / 18 September 2012

Kalangan Sendiri

Gereja Pakistan Kutuk Film Innocence Of Muslims

Contasia Christie Official Writer
321

Penolakan terhadap film Innocence Of Muslims tidak hanya dilakukan oleh kaum muslim di seluruh dunia tapi juga oleh setiap kita yang tahu betul bagaimana menghargai kepercayaan dan keyakinan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan. Sikap inilah yang ditunjukkan oleh para pemimpin gereja di Faisalabad, Pakistan, yang mendukung umat Muslim yang marah, dan mengutuk film Innocence of Muslim yang dianggap telah menghina nabi besar Mohammad. Film ini telah memicu gelombang kekerasan di sejumah negara Muslim.

“Film ini telah menyakiti sentimen spiritual dan keagamaan dari umat Muslim serta Kristen di seluruh dunia. Vatikan, seperti pemimpin-pemimpn negara lain, telah mengutuk film itu. Ini adalah pukuan berat bagi perdamaian dunia dan upaya untuk kerukunan antaragama,” merupakan pernyataan sikap dari Komisi Hubungan Antaragama Keuskupan yajng dikeluarkan pada Sabtu pekan lalu.

Pernyataan gereja Pakistan itu kemudian ditutup dengan seruan untuk menangkap pembuat film dan pihak yang dianggap bertanggung jawab termasuk para pendukung film tersebut  seperti Terry Jones, seorang pendeta berkewarganegaraan Amerika Serikat yang secara terbuka mendukung film tersebut. Jones juga pernah mengikrarkan para jemaatnya untuk membakar Alquran pada 28 April lalu.

“Kami sangat mengutuk film buatan Amerika yang melecehkan Nabi Suci itu,” ungkap Pastor Aftab James Paul, ketua Komisi Hubungan Antaragama Keuskupan. Pastor Aftab juga mengatakan bahwa gereja berharap tidak adanya serangan balasan terhadap orang-orang Kristen dan pihaknya mendukung penuh umat muslim yang menolak film kontroversial tersebut. Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh uskup Rufin Anthony, administrator apostolic Keuskupan Faisalabad, dan komunitas Kristen Pakistan.

Sebuah spanduk besar yang bertuliskan pernyataaan sikap Kristen Pakistan juga dipasang di gerbang Katedral St Petrus dan Paulus. Hal ini dilakukan setelah para demonstran menggunakan momen penolakan film ini untuk melakukan pembalasan kepada orang Kristen setelah mendengar khotbah Jumat yang mengutuk film tersebut.

Film Innocence of Muslim sebenarnya tidak dapat diterima tidak hanya oleh kaum muslim tapi juga oleh segenap umat beragama yang tahu dan menyadari pentingnya hidup dalam kebersamaan dan menghargai orang lain. Secara tegas dan jelas, orang Kristen sekalipun tidak mendukung apalagi mensyukuri kehadiran film yang jelas-jelas menghancurkan kerukunan antar umat beragama di dunia ini.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Pasti Kalah, Akan Lebih Elegan Kalau Foke Tutup Buku

Sumber : ucanews / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami