Belajar Mengerti Kehendak TUHAN Bersama Anak

Parenting / 9 September 2012

Kalangan Sendiri

Belajar Mengerti Kehendak TUHAN Bersama Anak

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
5326

Sebagian besar orang tua punya rencana untuk mengantarkan anak-anaknya menjadi orang yang berhasil dan dewasa. Dan suatu kebahagiaan bagi orang tua bila melihat anak-anak mereka menjadi orang yang cinta Tuhan, berprestasi dan sukses dalam pekerjaan maupun berumah tangga.

Untuk mencapai ke arah sana ada hal yang penting dan utama yang perlu dikerjakan oleh orang tua yaitu mendidik anak di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Hal ini penting dan utama karena anak akan memiliki dasar yang kokoh sebagai bekal hidupnya saat ia tidak bersama-sama dengan orang tua.

Hal yang utama dalam mendidik anak sesuai ajaran Tuhan adalah mendidik mereka untuk terbiasa memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan, termasuk mengajarkan anak untuk peka terhadap suara Tuhan.

Anak selalu belajar dengan meniru apa yang disukai dan dilakukan oleh orang tuanya. Jika orang tuanya suka bersyukur, berdoa dan baca Alkitab maka anak akan menirunya. Jika orang tuanya memberikan teladan bagaimana menanti-nantikan Tuhan dan terbiasa tanya Tuhan atau terbiasa mencari suara Tuhan maka anak-anaknya pun akan terbiasa untuk menanti-nantikan kehendak Tuhan saat mengharapkan sesuatu atau saat harus mengambil keputusan yang sulit.

Anak juga perlu mengerti bahwa Alkitab adalah standar moral dan kebenaran tertingi. Dengan demikian anak tahu mana yang baik dan tidak baik, mana yang benar dan mana yang salah. Dalam hal itu orang tua sedang merajut atau membangun standar hati nurani bagi anak-anak mereka. Sehingga mereka tidak diombang-ambingkan dengan berbagai suara dan pengajaran yang mencoba membohongi mereka maupun mendakwa mereka.

Efesus 6:4 mengatakan: “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”. Itu artinya orang tua perlu waktu yang panjang, pengorbanan, jiwa besar ketika gagal, kerja keras dan kerja bersama-sama sehingga pesan Tuhan dan nila-nilai kebenaran Kerajaan Surga tertanam dalam jiwa anak-anak mereka. Karena kemarahan dan pertengkaran seringkali terjadi oleh karena tidak adanya proses pendidikan atau belajar mengajar tersebut.

Belajar bersama anak: mereka belajar jadi dewasa, orang tua belajar jadi bijaksana

Sumber : jawaban.com l jp.simamora
Halaman :
1

Ikuti Kami