Shephard Supit : Pemerintah Berat Sebelah Terhadap Minoritas

Internasional / 8 September 2012

Kalangan Sendiri

Shephard Supit : Pemerintah Berat Sebelah Terhadap Minoritas

daniel.tanamal Official Writer
3773

Ketua Umum Himpunan Warga Gereja Indonesia (Hagai) Shephard Supit mengungkapkan bahwa selain adanya faktor ketidakpedulian gereja dalam menyuarakan ketidakadilan yang dialami oleh sesama umat Kristen yang terdiskriminasi, juga ada andil pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran.

Menurut Shephard, pembiaran ini terjadi karena ada muatan politis yang terjadi diantara pemerintah dan kelompok yang mengatasnamakan agama tertentu dan tentunya mayoritas. Faktor inilah yang membuat keberpihakan pemerintah menjadi berat sebelah terhadap kesamarataan masyarakat tanpa memandang SARA.

“Tentu ada beberapa faktor terkait berlarutnya masalah ini. Yaitu pembiaran dari pemerintah, karena keberpihakan dari pemerintah kan sangat berat sebelah. Mungkin karena ada hitung-hitungan politis, karena kita dianggap minoritas, jadi ketika bela kita, ada tawaran dari mayoritas, akan jadi ancaman jika dia bela kita. Padahal kan sebenarnya pemerintah tidak boleh berpihak begitu, pokoknya siapa yang salah yaa hukum harus ditegakkan,” katanya kepada Jawaban.com, Jumat (31/8) di Jakarta.

Untuk itu Shephard meminta agar pemerintah dapat menegakan keadilan tanpa memandang perbedaan apapun. Terlebih terhadap kekerasan yang mengatasnamakan agama tertentu, pemerintah wajib bertindak tegas dengan sikap yang jelas. “Tidak boleh ada semacam ketidakadilan terjadi. Apalagi kekerasan yang mengatasnamakan iman dan kepercayaan, itu mustinya jelas sekali sikap pemerintah,” pungkasnya.

Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi tentu harus mengerti bahwa stabilitas keamanan berpegang pada otoritasnya. Ketika hal ini diabaikan, tentu akan ada resistensi dari kelompok yang jelas ingin memanfaatkan situasi. Dan posisi warga minoritas adalah sasaran yang paling mudah untuk dijadikan umpan bagi jurang kehancuran bangsa.

 

 


Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami