Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua Rawan Konflik

Nasional / 6 September 2012

Kalangan Sendiri

Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua Rawan Konflik

daniel.tanamal Official Writer
3533

Persaingan diantara kedua pasangan calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2012 semakin meningkat jelang putaran kedua. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, menilai bahwa kepolisian perlu mewaspadai situasi kemanan pada momen itu, karena sangat rawan terjadinya konflik.

"Pada pilkada putaran pertama, ancaman tidak terlalu signifikan karena banyak calon dan kekuatan masyarakat juga terpecah belah. Namun, pada pilkada putaran kedua ini situasinya berbeda karena hanya ada dua calon," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Menurut Neta, persaingan antarcalon terlihat semakin ketat dan tidak rasional. Sementara itu situasi di Jakarta saat ini diwarnai banyaknya kebakaran, bentrok antarpreman, dan pendatang baru yang membuat situasi keamanan menjadi rawan. Untuk itu dirinya memandang Polisi harus mengantisipasinya dengan mempertemukan kedua calon.

Selain itu, Neta juga memandang perlunya meningkatkan peran binmas dan intel sehingga diketahui adanya potensi konflik. "Polda harus turun tangan mempertemukan kedua calon dan meminta mereka menandatangani kesepakatan pilkada damai," katanya.

Namun hingga saat ini kenyataannya Polda Metro Jaya belum juga turun tangan. Ada beberapa hal yang harus segera dipersiapkan kepolisian, termasuk juga peralatan vital seperti water cannon. "Peralatan yang dimiliki Polda Metro pun banyak yang rusak. Dari tiga water cannon yang dimiliki Polda, satu rusak dan dua bocor. Ini, kan, sangat mengkhawatirkan karena tidak sesuai dengan prosedur yang ada," pungkasnya.

 

 


Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami