Bagaimana Membujuk Anak Supaya Mau Pindah Rumah?

Parenting / 2 September 2012

Kalangan Sendiri

Bagaimana Membujuk Anak Supaya Mau Pindah Rumah?

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
7203

Sebagian besar setuju kalau pindah rumah membuat seluruh anggota keluarga menjadi stres. Bahkan salah satu stress tertinggi dalam siklus kehidupan manusia.

Namun sesungguhnya pindah rumah bukan hanya masalah bagi orang tua melainkan juga bagi buah hati kita. Ini hal yang wajar karena mereka merasa tidak memiliki pilihan dan bahkan mereka kerap kali tidak pernah menjadi bagian dari keputusan besar ini.

Ketika diberitahu bahwa mereka harus pindah rumah, anak-anak atau remaja sering merasa sedih, cemas dan takut. Mereka merasa kehilangan kenangan yang telah menyatu dalam rumah dan lingkungan mereka. Mereka juga takut meninggalkan teman-teman, guru, dan sekolah yang mereka kenal.

Jadi untuk memastikan anak-anak Anda senang untuk “pindahan” maka di bawah ini ada beberapa tips dan trik untuk membantu membuat transisi sedikit lebih mudah:

  1. Katakan kepada mereka sesegera mungkin, setelah keputusan dibuat oleh kita sebagai orang tua. Kalau Anda merasa bahwa anak-anak Anda akan tetap kecewa dan marah mendengar kabar ini maka tidak salah buat hari dan pertemuan yang spesial, yang tentunya “dadakan”. Kita sebagai orang tua bisa membuat acara makan malam di rumah atau di restaurant lalu adakan diskusi terbuka kepada mereka supaya mereka juga bebas mengekspresikan emosi mereka serta usulan dan pendapat mereka mau pindah kemana dan mencari rumah seperti apa.

  2. Tetap terbuka. Biarkan anak-anak Anda untuk marah. Biarkan mereka mengajukan sejuta pertanyaan. Di atas semua, biarkan mereka bicara. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka telah didengar.

  3. Yakinkan mereka. Beritahu anak Anda bahwa pindahan ini untuk kebaikan bersama. Bahwa hal ini bukan saja kesedihan mereka namun juga kesedihan Anda. Dan yakinkan mereka bahwa Anda akan membutuhkan bantuan mereka. Biarkan mereka tahu bahwa jika mereka khawatir atau marah atau frustrasi, Anda akan membantu mereka melalui itu.

  4. Jadilah positif. Beritahu anak Anda hal-hal baik yang akan datang dari langkah ini, dan mengapa hal itu akan lebih baik untuk seluruh keluarga. Beri tahu mereka apa keuntungan dari pindah rumah tersebut. Bersikaplah positif, tetapi juga realistis. Jangan membuat janji yang dibesar-besarkan hanya untuk menghasilkan kegembiraan.

  5. Buat jadwal pertemuan dan tugas. Bila sudah terjadi kesepakatan maka saatnya Anda membuat time line kapan dan apa saja yang harus mulai dikerjakan hingga hari “H” untuk memberikan rincian lebih lanjut dan akhirnya, menetapkan tugas, serta membiarkan anak-anak tahu bahwa mereka adalah bagian dari acara penting ini

Dengan melakukan kelima hal di atas maka sebagai orang tua, kita sedang membangun kebiasaan dan budaya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan menghasilkan gotong royong sesama anggota keluarga. Jika demikian masalah sebesar atau seberat apa pun tidak menjadi monster bagi setiap anggota keluarga. Pindah rumah? Siapa takut !

 

Baca Juga :

Pasangan Muda Cenderung Pindah Rumah

Mencari Ketenangan Dengan Susuk

Kekalahan Iblis Dalam Peperangan

Apakah Saya Adalah Ibu Yang Membosankan ?

Sumber : moving.about.com by jp.mamora/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami