Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat Diminta Tenangkan Umat

Nasional / 27 August 2012

Kalangan Sendiri

Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat Diminta Tenangkan Umat

daniel.tanamal Official Writer
2642

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya bereaksi langsung terkait dengan konflik penyerangan kaum Syiah untuk yang kedua kalinya di Sampang Madura. Presiden menginginkan agar konflik ini secara cepat diselesaikan secara tuntas guna menghindari terjadinya lagi aksi serupa di kemudian hari.

"Saya berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur, saya mendapatkan penjelasan yang lengkap. Dan memberikan penjelasan ke saya tentang apa yang terjadi baik pada bulan Desember tahun lalu maupun kemarin tanggal 26 Agustus ini memang persoalannya kompleks, di satu sisi terkait dengan keyakinan tetapi di sisi lain juga merupakan konflik internal keluarga yang akhirnya bertautan dan masing-masing punya pengikut. Terjadilah insiden yang sangat kita sesalkan itu," ujar SBY dalam rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/8).

Presiden pun juga meminta peran serta pemimpin setempat, pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk berusaha menenangkan umat, seraya menginstruksikan agar aparat keamanan bersikap netral dan bisa meredakan situasi secara kondusif.

"Yang terakhir saya berharap pemimpin dan pemuka agama tokoh masyarakat bekerjasama dengan pemda untuk menenangkan umat. Mereka semua membimbing mereka untuk tidak melakukan aksi kekerasan dan tindakan main hakim sendiri yang bertentangan dengan nilai ajaran agama," tutup SBY.

Konflik untuk yang kedua kalinya sejak Desember 2011 ini kembali terjadi pada Minggu (26/8) saat rombongan keluarga pimpinan Islam Syiah, ustadz Tajul Muluk yang pergi mengunjungi keluarganya di penjara dengan mengendarai mobil dihadang sekelompok orang bermotor. Dan bentrokan pun terjadi di rumah keluarga ustadz Tajul Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang.

Informasi terakhir, enam orang dari kelompok Syiah menjadi korban. Salah satunya meregang nyawa. Akibatnya terjadi evakuasi terhadap puluhan warga Syiah lainnya dibantu aparat keamanan untuk menghindari amuk warga lainnya yang berseteru.

Kebebasan beragama di Indonesia justru masih terbelenggu hingga saat ini. Instruksi presiden yang meminta agar pemimpin setempat, pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk menenangkan umat adalah solusi yang tepat. Karena dari pemimpin setempatlah, masyarakat bertumbuh dan dapat dikendalikan, seraya juga pemerintah menyiapkan aparat keamanannya untuk terus berjaga.

 

Baca Juga :

Recharge Your Soul : Harapan itu Datang Saat Maut Mengintai

7 Makanan Sehat Peluruh Lemak

Menurunkan Berat Badan Dengan Olahraga Sederhana

Tips Keluar dari Kebosanan dan Kejenuhan

Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami