Tanah Surga...Katanya, Kisah Nasionalisme di Perbatasan

Film Review / 16 August 2012

Kalangan Sendiri

Tanah Surga...Katanya, Kisah Nasionalisme di Perbatasan

Puji Astuti Official Writer
6480

Kembali Deddy Mizwar melahirkan karya film yang menarik dan kritis tentang kondisi di bangsa ini. Dengan mengambil judul “Tanah Surga… Katanya”, Deddy Mizwar menghadirkan realita yang dihadapi oleh masyarakat di daerah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia di wilayah Kalimantan Barat.

Film ini memotret tiga generasi yang lahir dan hidup di perbatasan, yaitu Hasyim si kakek yang masih hidup dalam kenangan masa konfrontasi Indonesia dan Malaysia tentang perbatasan di tahun 1960an; Haris anak Hasyim yang lebih suka hidup dan menjadi warga negara Malaysia karena disana ia menemukan kemakmuran; dan terakhir adalah Salman, cucu Hasyim yang bahkan tidak mengenal lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Film Tanah Surga…Katanya ini jelas mengkritik buruknya pembangunan di wilayah perbatasan dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat di wilayah-wilayah perbatasan yang terpencil, hingga berakibat lunturnya rasa kebangsaan dan nasionalisme.

Pahitnya rasa dikhianati oleh anaknya sendiri jelas digambarkan oleh sosok Hasyim yang begitu mencintai tanah Indonesia. Namun rasa sakit itu seperti dilipur oleh kehadiran seorang guru dari kota bernama Astuti yang diperankan oleh Astri Nurdin dan juga seorang dokter bernama Anwar. Harapan Hasyim akan adanya generasi muda yang mencintai bangsa dan memiliki rasa nasionalisme tertumpu pada sosok Astuti dan dr.Anwar yang diharapkannya dapat mengayomi dan mendidik anak-anak bangsa yang terlantar di daerah perbatasan.

Bagaimanakah akhir kisah Tanah Surga ini? Akankah selesai konflik bapak dan anak yang membawa isu kebangsaan dan nasionalisme ini? Pastikan Anda menonton film yang sangat bernilai ini.

<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/UhOi5-QOSRc" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Baca Juga :

Para Artis Indonesia yang Tembus Hollywood

Dari Sahabat Jadi Pasangan Hidup

Menikmati Tuaian di Masa Tua

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami