Kisah Cinta yang Bersemi di Olimpiade (1/2)

Nasional / 4 August 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Cinta yang Bersemi di Olimpiade (1/2)

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
2474

Cinta bisa bersemi di manapun, termasuk di ajang pesta olahraga sedunia. Siapa sangka, dalam Olimpiade ternyata banyak cerita cinta yang bersemi. Berdasarkan catatan Telegraph, ada lima pasangan atlet yang memulai percintaan mereka di Olimpiade.

1. Emil Zapotek dan Dana Ingrova

Pasangan Zapotek dan Ingrova memiliki keunikan, tidak hanya berasal dari Negara yang sama, pasangan ini juga mempunyai kesamaan pada tanggal lahir. Atlet lari dan pelempar lembing ini pertama kali bersua pada kualifikasi Olimpiade London 1948. 

Mereka pun mempunyai kisah cinta yang unik, ketika itu Zapotek memenangkan lomba lari 5.000 meter, kemudian dia datang kepada Ingrova dan memberikan medalinya itu untuk peruntungan Ingrova yang akan bertanding lempar lembing. Dan benar saja, Ingrova menang. Keduanya kemudian menikah, hidup bersama, dan terus mengajar atlet muda hingga Zapotek meninggal di usia 78 pada 2000.

2. Nikolai Prodanov dan Diana Yorgova

Pasangan atlet senam dan lompat jauh ini sama-sama berasal dari Bulgaria, mereka merupakan pasangan atlet pertama yang menikah di musim olimpiade. Mereka menikah pada Olimpiade Tokyo 1964 dan dipimpin oleh pendeta Shinto. Keduanya terus bersama hingga 1972. Ketika itu Yorgoya menyabet medali perak di Olimpiade Muenchen. Namun setelahnya, tak ada lagi kabar dari mereka.

3. Katerina Kurkova dan Matthew Emmons 

Pertemuan dua sejoli ini terjadi pada Olimpiade Athena 2004. keduanya adalah atlet tembak yang sama-sama menyabet medali emas untuk negara mereka, Cekoslovakia dan Amerika Serikat. Tiga tahun kemudian mereka menikah. Kurkova melanjutkan karirnya sebagai penembak dan kembali memboyong dua medali olimpiade, dua di Kejuaraan Dunia atau World Championship, serta empat pada Kejuaraan Eropa. Kini mereka hidup di Colorado.


Tidak ada yang tahu kapan dan dimana cinta akan bersemi. Namun yang pasti kita harus tetap percaya bahwa itu semua adalah campur tangan Tuhan yang luar biasa. 

Sumber : telegraph,tempo/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami