Tuhan sangat peduli dengan regenerasi dalam gereja. Hal ini terbukti dicarinya Elisa sebagai ganti Elia untuk meneruskan pekerjaan Tuhan dalam dunia (1 Raja-Raja 19:14-15). Demikian disampaikan Sammy Hartanto, pemimpin kaum muda di gereja IFGF GISI Bandung sekaligus Direktur Departemen GOL (Generation of Light) di IFGF GISI pada workshop bertajuk Emerging Young Leaders dalam acara Harvest Festival di World Harvest Center, Lippo Karawaci, Tangerang pada Kamis (2/8).
Pada kesempatan itu Sammy membagikan enam hal yang harus diperhatikan para pemimpin untuk melakukan regenerasi atau kaderisasi. Yang pertama menurut Sammy, kaderisasi adalah hal yang harus dilakukan sesegera mungkin. “Pemimpin yang baik harus mementoring seseorang, karena ketika dia melakukan hal itu, Tuhan akan memberikan hikmat untuk melakukan hal-hal yang besar,” ungkap Sammy yang menghimbau para pemimpin untuk berani mengambil resiko, bahkan resiko dikhianati.
Sammy menekankan bahwa pemimpin harus memilih seseorang yang mau bekerja, bukan sekedar bisa berbicara. Menurutnya, para pemimpin memiliki kecenderungan untuk memilih orang-orang yang dekat karena sering berbicara dengan mereka padahal belum tentu berbakat. “Banyak orang yang sebenarnya capable (memiliki kemampuan) tapi akhirnya tidak dimentoring karena tidak pandai berbicara,” ungkap Sammy yang menghimbau para pemimpin untuk membantu para muridnya agar dapat berbuah untuk kemuliaan Tuhan.
Pemuridan membutuhkan komitmen yang sangat lama, karena hal itu pemimpin diharapkan mencari murid yang memang mampu bekerjasama dan berkomitmen dengan kita. “Base on your commitment to their commitment (landaskan komitmen Anda pada komitmen mereka),” ungkap Sammy yang menyontohkan kisah Elia dan Elisa pada 1 Raja-Raja 19:20.
Sumber : jawaban.com/vina cahyonoputri