Komnas Perlindungan Anak : Jangan Pilih Cagub Tak Peduli Anak

Selama ini, provinsi DKI Jakarta bukanlah kota yang layak bagi anak-anak-anak, demikian pernyataan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait yang dikutip dari Tempo online, Senin (23/7).

Menurut pria dari Tapanuli Utara tersebut, minimnya ruang terbuka hijau (RTH) yang bisa menjadi sarana bermain dan belajar anak, pendidikan yang terjangkau tetapi berkualitas, dan seringnya ormas melakukan kekerasan adalah alasan-alasan mengapa Jakarta bukanlah kota yang layak bagi anak-anak.

Dari catatan Komnas PA, sepanjang 2011 telah terjadi 339 tawuran pelajar, dengan korban tewas mencapai 82 anak.

Hanya saja dari pengamatan Arist, dua pasangan calon gubernur DKI Jakarta belum ada satu pun yang menunjukkan kepeduliannya dengan masalah anak. "Isi kampanyenya tidak ada yang tentang anak," ungkap Arist. 

Oleh sebab itu, ia berharap pemegang kekuasaan mendatang memerhatikan juga persoalan anak-anak seperti halnya persoalan-persoalan yang terjadi di ibukota.

"Jadi nanti jangan pilih calon gubernur yang tidak peduli dengan anak-anak," pungkas Arist.

Anak-anak adalah masa depan bangsa. Jika kita ingin melihat apakah seorang pemimpin peduli dengan bangsa atau kotanya maka kita bisa lihat seberapa besar ia peduli dengan masalah anak-anak.

Baca juga : 

Kisah Nyata Yance Tamaela, Pria yang Hidupnya Penuh Dengan Kekerasan

Forum JC : Kopdar Photo Hunting

Kenapa Umur Ibu Lebih Tua Dari Ayah ?

Sumber : tempo.co / budhianto marpaung

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles