Ketua PGI : Tanpa Penegakan Hukum Negara Runtuh

Internasional / 14 July 2012

Kalangan Sendiri

Ketua PGI : Tanpa Penegakan Hukum Negara Runtuh

daniel.tanamal Official Writer
3799

Tema radikalisme di Indonesia masih mejadi pusat perhatian bagi setiap pejabat negara asing yang berkunjung ke Indonesia. Kanselir Jerman Angela Merkel pun turut memperhatikan hal tersebut. Dirinya bahkan dilapokan menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Andreas Yewangoe yang ikut menerima kunjungan Merkel di Gereja Imanuel, Jakarta Pusat, Selasa (10/7) mengutarakan bahwa kerukunan otentik di Indonesia tidak seharusnya terus diganggu oleh gerakan radikalisme.

Menurutnya radikalisme harus ditolak dengan aturan hukum yang jelas dan hal itu harus mendapat dukungan dari pemerintah. "Dalam hal ini kehadiran negara sangat diperlukan. Sebab, tanpa penegakan hukum terhadap aksi radikalisme, negara ini akan runtuh," katanya.

Yewangoe menuturkan juga bahwa dirinya menjelaskan titik permasalahan ketidakrukunan Indonesia kepada Merkel bukanlah mengenai perselisihan antaragama. "Saya tegaskan kepada beliau bahwa di Indonesia tidak terjadi pertentangan antaragama, bukan itu poinnya. Intinya adalah mengapa bangsa kita tidak lagi bisa rukun," katanya.

Indonesia jelas harus berbenah untuk mengurusi kerukunan didalam negeri yang masih terancam oleh radikalisme yang masih terjadi. Jika kita ingin menatap masa depan yang lebih baik, perlu ada rekonsiliasi terlebih dahulu bagi sesama kita.

 


Sumber : suara karya
Halaman :
1

Ikuti Kami