Sampai Myanmar, 'Singo Edan' Batal Jalan Kaki ke Mekkah

Nasional / 10 July 2012

Kalangan Sendiri

Sampai Myanmar, 'Singo Edan' Batal Jalan Kaki ke Mekkah

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4124

Perjuangan Indra Azwan alias “Singo Edan” dari Indonesia ke Mekkah dengan berjalan kaki harus dihentikan karena tertahan di perbatasan Thailand-Myanmar. Indra pun dikabarkan akan kembali ke Indonesia karena kondisi perbatasan kedua negara tersebut tengah memanas.

"Situasi di perbatasan Thailand Myannar sedang memanas. Terlebih lagi kondisi di dalam negeri Myanmar sedang dilanda konflik sehingga pak Indra memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Lagi pula izin tinggal di Myanmar hanya dua hari sehingga tidak memungkinkan baginya untuk berjalan kaki melewati Myanmar," terang Edi Halomoan Garning, Kuasa Hukum Indra Azwan seperti dikutip dari laman kompas pada Minggu (8/7).

Sebelum keberangkatan Indra pada 26 Mei 2012, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang melindunginya sudah mengingatkan Indra jika keadaan didaerah Semenanjung Malaya (Pattani) dan daerah Pakistan serta Afganistan sedang dilanda konflik bersenjata, tetapi Indra tetap kukuh dengan niatnya.

Namun demikian, upaya Indra untuk mengadu pada Tuhan di Mekkah akan tetap terlaksana. "Pak Indra akan tetap ke Mekkah tapi kali ini dengan naik pesawat. Kami besok Senin depan akan mengurus visa Pak Indra di Kedutaan Saudi agar visa dapat segera diperoleh dan Pak Indra dapat mengadu pada Tuhan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya Indra merupakan ayah dari seorang anak yang meninggal karena kasus tabrak lari pada 1993 silam. Kasus tersebut baru dibawa ke pengadilan dan menetapkan Joko Sumantri, seorang anggota kepolisian sebagai tersangka. Namun ternyata Joko diputus bebas oleh pihak pengadilan karena kasus dianggap kadaluarsa.

Tidak terima dengan putusan tersebut, Indra pun mengadu kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan berjalan kaki dari Malang, Jawa Timur menuju Jakarta pada 2010. Namun lagi-lagi dia tidak mendapat keadilan. Berkaca dari itu, Indra memutuskan untuk mengadu pada Tuhan ke Mekkah karena menganggap Presiden sudah tidak dapat diandalkan. Perjalanan Indra ke Mekkah dimulai pada 26 Mei 2012 silam.

Aksi Indra yang berani menempuh jarak jauh dengan berjalan kaki untuk menuntut keadilan harusnya menjadi tamparan bagi pemerintah dan penegak hukum di Indonesia. Selain itu, semoga perjuangan Indra pun menginspirasi masyarakat Indonesia untuk berdemonstrasi dengan cara yang damai.  

Baca juga :

Jawaban Doa Seorang Anak Ketika Anjingnya Meninggal

Tinggal Rp.200 juta, Faisal-Biem Ditinggal Tim Sukses

Suami Istri ini Berjodoh Hingga Urusan Ginjal

Sumber : kompas/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami