Presiden Mesir : Tidak Akan Ada Islamisasi Lembaga Negara

Nasional / 2 July 2012

Kalangan Sendiri

Presiden Mesir : Tidak Akan Ada Islamisasi Lembaga Negara

daniel.tanamal Official Writer
4396

Presiden terpilih Mesir Mohamed Mursi memulai gebrakan baru dalam sejarah pemerintahan bumi seribu menara itu. Kebijakananya yang mengutamakan persatuan negara ketimbang kepentingan kelompok, dipuji banyak orang sebagai bagian toleransi demokratik kepemimpinannya.

Sebuah negara sipil demokratis berbasis pluralisme telah disampaikannya sebagai misi dan cita-cita membangun kembali kehidupan Mesir yang penuh dengan pertentangan dan resistensi selama berpuluh tahun. "Saya bersumpah untuk melestarikan sistem republik ini dan mempertahankan kemerdekaan Mesir karena saya hanya takut pada Allah," serunya di hadapan massa pendukungya di Tahrir Square Kairo, Sabtu, (30/6).

Janjinya yang mendapat banyak pujian adalah seruan tidak akan melakukan islamisasi di Mesir. Beberapa tokoh penting seperti delegasi dari Sunni Al-Azhar Field Marshal Hussein Tantawi dan beberapa petinggi Kristen Koptik, telah ditemuinya untuk menyambungkan pendapat dan aspirasi agar nafas plural tetap terjaga di Mesir. ”Tidak akan ada Islamisasi di lembaga-lembaga pemerintah,” tegasnya.

Langkah kongkrit untuk menebus janjinya tersebut langsung dibuktikan, ketika memilih seorang perempuan dan seorang tokoh Kristen Koptik sebagai wakilnya. Hal brilian tersebut juga diikuti dengan penyusunan kabinet yang terdiri atas para teknokrat. Hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya di Mesir.

Berkaca pada langkah kebijakan Mursi, ada sebuah harapan baru bagi kaum minoritas, terutama Kristen Koptik untuk dianggap sama rata dan tidak lagi menjadi sasaran diskriminasi yang kerap dilakukan kelompok kepentingan yang ingin menyingkirkan Koptik dari Mesir. Tujuan persatuan nasional jelas lebih berharga dan substansial ketimbang menjalankan roda pemerintahan dengan tujuan kelompok dan golongan semata.

 


Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami