Jika Orangtua Beda Agama, Bagaimana Anak Nantinya?

Parenting / 1 July 2012

Kalangan Sendiri

Jika Orangtua Beda Agama, Bagaimana Anak Nantinya?

daniel.tanamal Official Writer
12637

Sebuah problem dan pergumulan besar tentunya akan dialami oleh pasangan yang berbeda agama. Terutama mengenai pengasuhan dan pendidikan bagi sang anak. Beberapa diantaranya menganurkan untuk memilih salah satu keyakinan. Namun apakah solusi dan cara yang tepat dalam memutuskan keputusan di kondisi seperti ini?

Psikolog keluarga dari Lembaga Psikolog Terapan UI Retno Pudjiawati mengatakan bahwa membina kehidupan rumah tangga dengan keyakinan yang berbeda pasti lebih sulit dibandingkan dengan satu keyakinan. Salah satu persoalan kecil yang sering muncul dalam rumah tangga adalah pemilihan agama bagi anak  “Untuk menanamkan agama dan pendidikan apa yang akan dianut anak bukan sebuah perjuangan yang mudah, lantaran kedua orangtuanya berbeda keyakinan,” tuturnya.

Untuk itu menurut Retno, suami-istri harus menyamakan pandangan dan memiliki toleransi yang tinggi. Harus diakui, pernikahan beda agama umumnya akan menyebabkan anak-anak kebingungan dalam memilih agama yang akan diyakininya. Tetapi jika keduanya mau mengedepankan sikap toleransi dan menghargai perbedaan pun maka kerukunan dalam berumah tangga pun akan terjalin.

 “Toleransi merupakan hal terpenting yang harus dilakukan dari kasus perkawinan beda agama. Beberapa fenomena artikulasi sikap toleransi itu nampak dalam seperti adanya kesepakatan untuk tidak memasang simbol agama tertentu di rumah, menghormati anggota keluarga yang menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.”

Bagaimana menumbuhkan sikap toleransi, yaitu dengan membiarkan anak-anak melakukan ritual keagamaan kedua orangtuanya. Dalam usia pertumbuhan, anak-anak yang hidup di keluarga berbeda keyakinan tentunya akan merasa kebingungan dengan dua ritual keagamaan yang terjadi di dalam keluarganya. Dalam sikap toleransi ini, nantinya kepada anak-anak tentu akan menumbuhkan sikap toleransi yang tinggi.

Terakhir, anak-anak yang dilahirkan dari pasangan beda agama biasanya lebih memiliki sikap toleransi yang tinggi ketimbang anak anak pada umumnya. Hal tersebut karena dalam kesehariannya sedari dini mereka telah dituntut untuk mampu menghargai perbedaan yang ada di sekeliling mereka.

 


Sumber : bisnis-jabar.com
Halaman :
1

Ikuti Kami