Survei: Surga dan Neraka Pengaruhi Tingkat Kriminalitas

Nasional / 28 June 2012

Kalangan Sendiri

Survei: Surga dan Neraka Pengaruhi Tingkat Kriminalitas

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5708

Dalam lirik sebuah lagu pop yang sempat populer di tanah air, sempat ditanyakan jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kita beribadah? Sebuah hasil studi terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan, yaitu tingkat kejahatan justru tinggi di negara-negara yang lebih meyakini eksistensi surga dibanding keberadaan neraka. Atau dengan kata lain, negara dimana masyarakatnya percaya adanya surga cenderung memiliki jumlah penjahat yang lebih banyak dibanding negara yang hanya percaya ada neraka.

Agama dianggap sebagai perlindungan terhadap perilaku tidak etis masyarakat. “Kayakinan suatu negara pada neraka akan mengurangi tingkat kejahatan. Temuan ini konsisten dan menunjukkan efek ‘dunia nyata’ yang kuat pada sesuatu yang benar-benar memperngaru orang, yakni kejahatan,” tutur Profesor psikologi Azim Sharif dari University of Oregon. 

Hasil penelitian ini membuka wawasan baru bagi para pengamat sosial untuk mengurai hubungan antara perilaku seseorang dengan tingkat religiulitasnya. “Meskipun penemuan ini mungkin kontrovesial, membedah antara sistem kepercayaan tertentu dan perilaku epidemologi adalah langkah awal yang penting bagi para ilmuan sosial untuk mengurai motif dan faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang,” ungkap Kimberly Andrews Espy, wakil ketua penelitian ini.

Studi ini telah dilakukan selama 26 tahun dengan mengambil sampel dari 140 ribu orang lebih yang tersebar di 67 negara. Sebagai contoh, seorang pemuda lebih mungkin melakukan tindak penipuan ketika dia percaya bahwa Tuhan adalah pemaaf dan bukan Tuhan yang menghukum.

Sangat disayangkan bahwa orang cenderung memanfaatkan adanya pengampunan dosa untuk dapat terus berbuat dosa. Padahal seharusnya hal itu merupakan bentuk kasih karunia dimana kita tidak lagi hidup sebagai budak dosa melainkan sebagai orang yang merdeka yang dilayakkan untuk melayani Tuhan (Roma 6:14). 

Sumber : inilah,dailymail/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami