Ini Kesulitan Daftarkan Budaya Indonesia Ke Unesco

Nasional / 22 June 2012

Kalangan Sendiri

Ini Kesulitan Daftarkan Budaya Indonesia Ke Unesco

Lois Official Writer
7015

Tari Tor-tor dan alat musik Gordang Sambilan asal Mandailing, Sumatera Utara akan didaftarkan ke Unesco sebagai warisan budaya Indonesia. “Kami akan prioritaskan,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti. Namun, ada berbagai hal yang membuat pendaftaran tersebut lebih sulit dilakukan.

Menurut Wiendu, pengajuan sebuah produk budaya untuk masuk dalam catatan Unesco hanya dilakukan setiap tahun pada bulan Maret. Jadi, kesempatan pengajuan tari tor-tor dan alat musik Gordang Sambilan paling cepat Maret tahun depan. Selain itu, harus menyertakan berbagai persyaratan seperti adanya data lengkap, penelitian, dan film. Itupun tak langsung diterima, menurut Wiendu. Contohnya seperti Subak dari Bali yang sudah 12 tahun diajukan tapi persyaratannya masih harus diperbaiki di sini situ.

Unesco juga menetapkan syarat bahwa hanya ada tiga produk yang dapat diajukan oleh tiap negara. Sayangnya, sekarang ada pengurangan. Maksimal satu per tahun untuk satu negara. “Ini yang sedang kami perjuangkan karena budaya kita kan banyak sekali,” kata Wiendu.

Kesulitan memasukkan kebudayaan Indonesia ke dalam daftar Unesco ini tentunya membuat negara lain bisa mengklaim terlebih dahulu. Namun, hal ini tidak mematahkan semangat kita. Budaya kita yang begitu banyaknya merupakan salah satu kebanggaan bangsa Indonesia.

 

Baca Juga :

Ada Kasih dan Persahabatan di Madagascar 3 : Europe's Most Wanted

Chord Lagu 10.000 Reasons (Bless The Lord)

Positive Life, Album Istimewa The Messenger

Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami