Legenda Bulutangkis Indonesia Optimis Prestasi Indonesia Bangkit

Nasional / 20 June 2012

Kalangan Sendiri

Legenda Bulutangkis Indonesia Optimis Prestasi Indonesia Bangkit

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
6044

Jika dibandingkan tahun 90-an dan awal 2000-an,prestasi bulutangkis Indonesia memang mengalami penurunan. Namun demikian, legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti dan Mia Audina mengaku optimis bahwa prestasi gemilang tersebut bisa kembali diraih Indonesia.

Menurut Susy Susanti, harapannya untuk melihat Indonesia kembali berjaya muncul ketika melihat prestasi Simon Santoso. Atlet tunggal putra tersebut merupakan pemain peringkat sembilan terbaik dunia, dia juga baru saja menjadi juara di Indonesia Terbuka Superseries Premier. Karena itulah Susi menaruh harapan bahwa Simon dapat memenangkan Olimpiade London 2012 mendatang. "Kekuatan di tunggal putra sudah muncul. Simon bisa menjadi satu harapan bagi Indonesia di Olimpiade mendatang," kata Susy.

Harapan akan bangkitnya prestasi bulutangkis Indonesia juga dilontarkan Mia Audina. Pemain yang berhasil membawa Indonesia meraih gelar Piala Uber 1994 ketika masih berusia 14 tahun, serta meraih medali perak pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, ini optimis bahwa Indonesia akan kembali berjaya. "Indonesia memiliki riwayat bulu tangkis yang bagus dan membanggakan, saya optimitis nantinya pasti bangkit kembali," ungkap atlet yang sempat diprediksi akan meneruskan tongkat estafet prestasi Susy Susanti di kancah dunia.

Sedikit membahas prestasi bulutangkis Indonesia yang menurun. Menurut Susy Susanti, salah satu penyebab turunnya prestasi Indonesia khususnya pada tunggal putri adalah karena sempat terjadi kekosongan generasi pada era 1990-an. Hal ini membuat efek berkepanjangan terhadap regenerasi para atlet, akibatnya prestasi Indonesia pun belum juga mebaik.

Susy menambahkan, kekosongan tersebut sempat terjadi karena PBSI yang tidak bisa memperhatikan atletnya secara menyeluruh melainkan hanya fokus terhadap prestasi Mia Audina. Hal ini membuat para atlet lainnya berguguran, apalagi ketika Mia Audina kemudian memutuskan untuk pindah ke Belanda untuk mengikuti suaminya. 

Sumber : kompas/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami