Korea Selatan Ganti Teori Evolusi dengan Penciptaan

Nasional / 16 June 2012

Kalangan Sendiri

Korea Selatan Ganti Teori Evolusi dengan Penciptaan

Puji Astuti Official Writer
5702

Di Korea Selatan, sebuah gerakan anti evolusi telah berhasil mengklaim pikiran para pelajar – atau lebih kepada buku teks mereka. Kementerian Pendidikan, Sains dan Tehnologi mengumumkan pada bulan lalu bahwa sebagian besar penerbit buku teks di Korea Selatan akan merevisi untuk pertama kalinya bahan diskusi dan juga contoh teori evolusi. Walau demikian, tindakan mendapatkan peringatan dari para ilmuwan di Seoul karena keputusan tersebut belum pernah didiskusikan dengan kelompok ilmuwan, demikian laporan jurnal Nature.

Kontroversi ini serupa dengan apa yang pernah terjadi di Amerika, yang dalam beberapa tahun terakhir melakukan perubahan mendasar berdasarkan konstitusi pengajaran alternative di sekolah umum. Tetapi teori penciptaan yang diterapkan di Korea Selatan tidaklah berdasar kepada apa yang tertulis di Kitab Kejadian.

Sebagai contoh, sebuah lembaga penelitian terkemuka di Korea Selatan, Korea Advanced Intitute of Science and Tehnolgy telah memiliki peraga tentang penciptaan di kampusnya. Dan di tahun 2008, Korea Association of Creation Research (KACR) telah mensponsori sebuah pameran tentang penciptaan di Seoul Land dan telah menarik 116.000 pengunjung hanya dalam waktu beberapa bulan.

Berdasarkan survey pada tahun 2009, sepertiga penduduk Korea Selatan menyatakan tidak percaya pada teori evolusi, survey ini telah difilmkan dengan judul The Era of God and Darwin. Untuk upaya melembagakan “ilmu penciptaan” di Korea Selatan sepertinya lebih berhasil daripada apa yang diupayakan Amerika, karena di negeri tersebut porsi masyarakat yang skeptis terhadap teori evolusi lebih besar.

Berdasarkan survey lembaga Ipsos/polling oleh Reuters, Arab Saudi, Turki, Indonesia, Afrika Selatan dan Brasil semuanya memiliki persentase lebih tinggi dari Korea Selatan dalam hal populasi yang percaya dengan teori penciptaan. Sebaliknya, Swedia, Jerman, Cina, Belgia dan Jepang lebih banyak yang percaya pada teori evolusi.

Banyak pihak memperkirakan sikap antipati terhadap teori evolusi ini muncul dari kuatnya ke-Kristenan di Korea Selatan saat ini, sekalipun pernyataan tersebut belum bisa dibuktikan. Saat ini penduduk Korea Selatan sebagian besar menganut ajaran agama, dan terbagi antara Kristen dan Budha sebagai agama mayoritas.

Sumber : Time.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami