Herman: Kami Tidak Punya Hak Segel Gereja Pakpak Dairi

Internasional / 13 June 2012

Kalangan Sendiri

Herman: Kami Tidak Punya Hak Segel Gereja Pakpak Dairi

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4366

Kabar tentang penyegelan dan punutupan sejumlah gereja di kabupaten Singkil, Aceh dibantah langsung oleh Herman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Singkil. Dilansir dari laman Kompas, Herman menjelaskan pihaknya hanya mengeluarkan instruksi untuk menghentikan kelanjutan pembangunan sejumlah undung-undung, yakni sejenis rumah kecil yang dipakai beribadah bagi umat Kristiani karena dinilai tidak sesuai izin mendirikan bangunan. 

"Jadi tidak benar kalau disegel dan melarang umat Kristiani beribadah. Tapi, mereka tetap bisa beribadah di tempat ibadah yang sudah memenuhi syarat, seperti gereja utama di Singkil, dan empat bangunan undung-undung yang memenuhi izin," kata Herman seperti dikutip dari Kompas pada Selasa (12/6).

Dalam berita tersebut juga disebutkan bahwa Herman membantah bahwa pihaknya berniat membongkar Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi yang sudah berdiri sejak 1932, dikarenakan bangunan tersebut bukan termasuk teritori pemerintah daerah Singkil. "Apa hak pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil untuk membongkar bangunan yang dimaksud, sedangkan bangunan itu berada di luar wilayah administrasi Aceh Singkil? Jadi, tidak benar jika ada isu seperti itu," ujarnya.

Herman juga menjelaskan bahwa kehidupan beragama di wilayahnya masih dalam kategori aman terkendali. "Saat ini kami hanya meminta menghentikan kelanjutan pembangunan undung-undung yang ada karena tidak ada izin. Dan saat ini, kehidupan umat beragama di Singkil tidak masalah, semua aman dan tertib," katanya.

Diberitahukan sebelumnya sempat beredar kabar bahwa sejumlah gereja di Aceh disegel dan akan dibongkar. Hal ini bahkan telah dilaporkan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Sebagai manusia kita tidak hanya hidup untuk saling berinteraksi melainkan juga untuk saling bertoleransi, termasuk untuk toleransi antar umat beragama. Penutupan rumah ibadah selalu menjadi isu yang memicu keretakan kerukunan antar umat beragama. Hal ini harus disikapi dengan kepala dingin, jangan sampai isu-isu tersebut membuat kita saling menyalahkan dan merusak keharmonisan. Mari kita terus doakan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Sumber : kompas/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami