Kisah Cinta Terlarang Di Kota India

Nasional / 6 June 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Cinta Terlarang Di Kota India

Lois Official Writer
14746

Di India, sebagian besar pernikahan dilakukan atas dasar perjodohan dengan pertimabngan agama atau kasta. Namun berbeda dengan pasangan ini. Saat Rajveer Singh berusia 12 tahun, dia bertemu dengan Madhuri yang saat itu berumur 14 tahun dan cinta pun bersemi. “Saya mengatakan pada diri saya, inilah gadis yang ingin saya nikahi. Ia cerdas, memiliki senyum yang manis, dan saya tahu ia akan mengurus saya dengan baik.” katanya. Madhuri pun merasakan hal serupa. Selama bertahun-tahun keduanya bersekolah di tempat yang sama dan saling jatuh cinta.

Keluarga Rajveer adalah Thakur atau tuan tanah, sedangkan keluarga Madhuri hanyalah Banias atau pedagang, kasta yang tidak sepadan. Tapi mereka tak menyerah. Mereka meminta bantuan Komando Cinta. Salah satu pendiri kelompok itu, Sanjoy Sachdeva bertemu Rajveer di New Delhi dan membawanya ke markas rahasia. Madhuri melarikan diri dari rumah dan bertemu Rajveer di markas tersebut. Beberapa jam kemudian, mereka pun menikah dalam upacara yang sangat sederhana.

Sayangnya, meski menghabiskan banyak uang sebagai biaya operasional yang mencapai Rp 50 juta per bulan, kisah Rajveer dan Madhuri tidak berakhir bahagia. Tahun lalu, pasangan ini memberanikan diri kembali ke tempat tinggal lama mereka. Rajveer ditodong pisau oleh empat lelaki. Mereka membawanya ke tempat sepi, mengikatnya, memukulnya, dan meninggalkannya dalam keadaan luka parah hingga akhirnya dia meninggal dunia.

Awalnya polisi menolak bertindak, namun hasilnya nihil. Tidak ada seorangpun yang ditahan atau dijadikan tersangka. Madhuri yakin pelakunya adalah keluarganya sendiri. Itulah salah satu kisah cinta tragis di India seperti layaknya Romeo dan Juliet. Data UNICEF menyebutkan hampir 40% dari satu miliar populasi India berusia di bawah 18 tahun. Cinta bukanlah barang yang ‘halal’ di India, namun untuk kelompok Komando Cinta, cinta harus diperjuangkan.

Mendengar kisah Rajveer dan Madhuri membuat kita menyadari bahwa mereka begitu mendambakan cinta namun terhalang oleh budaya dan aturan. Ketika cinta itu datang kepada kita, hargailah hal itu dengan sungguh-sungguh, jangan sampai penyesalan datang.

 

Baca Juga :

Ternyata Aku Hanya Anak Angkat

Sean Idol : Tuhan Gerakkan Hati Para Juri

The Messenger, Pembawa Pesan Positif Pada Dunia

Sumber : bbcindonesia by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami