Susan Pamella Rompas menjadi salah satu korban pesawat komersil Sukhoi Super Jet 100. Suasana haru masih menyelemuti keluarga Rompas. Mereka dengan khidmat berkumpul dan mengikuti ibadah yang dilaksanakan di ruang kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma di sisi peti mati bekas Miss Tourism Indonesia 2008 itu. Ibadah ini dilakukan sebelum almarhum diberangkatkan ke Sulawesi, sore ini (24/5).
Ibadah dipimpin Pendeta Henoch Saerang dari Gereja Pentakosta di Indonesia Bekasi Mall Square. Pdt Henoch memberikan ibadah penguatan kepada keluarga yang ditinggalkan. Dia pun mengutip lirik lagu Tears in Heaven yang dinyanyikan Eric Clapton.
Time can bring you down, time can bend your knees
Time can break your heart, have you begging please, begging please
Beyond the door there’s peace I’m sure
And I know there’ll be no more tears in heaven
“Saya percaya di surga tidak ada lagi air mata,” ujar Pdt. Henoch.
Menurut ayah Pamella, jenazah dibawa ke kampung halamannya di Desa Luwuk, Kabupaten Banjay, Sulawesi Tengah pada hari ini dan akan dikuburkan pada besok hari, Jumat (25/5).
Finalis Putri Indonesia itu kini telah berada di surga, dimana tidak air mata, kesedihan, kesakitan, ataupun penderitaan lainnya. Namun, keluarga yang ditinggalkan tentu masih merasakan kepedihan. Karena itu, kita berharap Tuhan gantikan air mata mereka dengan tarian. Begitu juga buat keluarga-keluarga korban Sukhoi Super Jet 100 yang lain.
Baca Juga :
Mengayuhlah Terus, Aku Bersamamu
Sisi Positif dari Putusnya Sebuah Hubungan
Glenn Fredly : 2 Jam Konser Lady Gaga Takkan Ubah Moral