Serangan Burung Jadi Ancaman Lalu Lintas Udara

Nasional / 28 April 2012

Kalangan Sendiri

Serangan Burung Jadi Ancaman Lalu Lintas Udara

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3514

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa yang menjadi ancaman sesuatu yang besar justru hal-hal yang kecil, begitu pula dengan transportasi udara. Menurut ahli penerbangan, momok utama lalu lintas udara saat ini adalah burung cerek berperut hitam, camar, burung pelatuk dan keluarga burung lainnya.

Sejak April 2010, Bandar Udara Internasional O’Hare di Chicago telah mengajukan 400 laporan penyerangan burung, 280 laporan dari Bandar Udara Laguardia di New York dan 480 laporan dari Bandar Udara Internasional Jhon F. Kennedy. Walaupun belum ada peristiwa yang terlalu membahayakan, serangan burung ini sering membuat para pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Salah satu peristiwa paling parah dalam transportasi udara terjadi pada 2009 yaitu ketika segerombolan angsa liar membuat mati dua mesin jet US Airways, dan memaksa Kapten Chesley Sullenberger untuk mendaratkan pesawatnya di Sungai Hudson.

Pekan terakhir April, Senator New York, Kirsten Gillibrand mengajukan rancangan undang-undang yang akan memaksa para pejabat federal untuk mempercepat pemindahan angsa Kanada yang datang dari suaka margasatwa di pinggir Bandar Udara Kennedy. "Kita tak bisa duduk berpangku tangan dan menunggu bencana terjadi sebelum memotong pita merah birokrasi antar-lembaga federal," kata Gillibrand.

Industri penerbangan harus menanggapi permasalahan ini sebagai salah satu ancaman bagi transportasi udara, mereka harus mencari jalan keluar untuk menghindari kemungkinan kecelakaan-kecelakaan yang dapat ditimbulkan karena burung-burung liar.

Sumber : antaranews/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami