Niat Hapus Tato, Wanita Ini Tewas Di Tempat

Nasional / 21 April 2012

Kalangan Sendiri

Niat Hapus Tato, Wanita Ini Tewas Di Tempat

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
8536

Keinginan Sinta Dewi, seorang penjaga toko di Purwokerto untuk menghapus tato yang menempel di tubuhnya harus dibayar mahal. Alih-alih tato hilang, justru nyawa wanita 28 tahun itu yang hilang. Sinta tewas setelah disuntik obat penghilang rasa sakit sebanyak 10 kali.

"Sebelum dilaser dia disuntik dulu. 1 Tato, 5 kali suntikan. Sedangkan dia punya tiga tato di badannya. Saat tato yang kedua dihapus dia sudah mengeluh sama saya kalau dia pusing," kata Mujiati, rekan korban yang ikut mendampingi korban menghapus tatonya, seperti dikutip dari detiknews, pada Kamis (19/4).

Menurut Mujiati, sebelum berangkat kondisi fisik wanita yang memiliki tiga buah tato itu masih baik-baik saja dan tidak mengeluh penyakit apapun. Namun saat proses membersihan tato yang kedua mulai dilakukan, Sinta mulai mengeluh pusing sebelum akhirnya kejang-kejang dan tewas di tempat.

Eko Restianto pria yang menghapus tato Sinta mengungkapkan dari 10 tahun praktik menghapus tato, baru kali ini hasilnya sangat fatal hingga pasien meninggal dunia. Padahal menurutnya dosis yang obat bius yang digunakannya sesuai dengan petunjuk dokter yaitu lima suntikan setiap satu tato.

“Dari ratusan pasien, baru kali ini fatal hingga meninggal. Padahal menurut dokter tidak apa-apa asal dosisnya (obat bius) nggak terlalu banyak. Tapi kalau pasiennya bilang pusing katanya harus stop,” ungkap Eko.

Tato adalah kata lain dari merajah tubuh, sedangkan dalam Alkitab, Tuhan telah menegaskan bahwa kita tidak boleh melakukan hal itu. Daripada menyesal dan harus menghapus tato, lebih baik kita tidak memasang tato sama sekali dan menggunakan cara lain untuk mengekspresikan diri.

Sumber : detiknews/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami