Cissie Graham Terbebas Dari Anoreksia Karena Tuhan

Internasional / 20 April 2012

Kalangan Sendiri

Cissie Graham Terbebas Dari Anoreksia Karena Tuhan

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3750

Dunia sering memberikan gambaran tentang kehidupan ideal yang semestinya, namun saat seseorang menjadi terlalu mengejar untuk mendapatkan gambaran itu, maka yang didapati hanya kekecewaan. Salah satunya adalah tentang gambaran wanita cantik, dunia mode membuat wanita bertubuh kurus adalah segalanya, sehingga membuat sebagian wanita terjebak dalam gangguan pola makan seperti anoreksia dan bulimia.

"Dunia sekuler, baik Hollywood ataupun media menggagungkan wanita kurus, tapi ketika seorang wanita muncul terlalu kurus dengan gangguan makan, dunia mengatakan bahwa mereka patut dikasihani. Dunia mengajarkan kita untuk mendambakan semua hal dalam hidup, tapi ketika kita menginginkan semua itu dan terjebak terlalu jauh, mereka hanya dibuat menangis," ungkap Cissie Graham Lynch, cucu dari penginjil Billy Graham, seperti dilansir dari billygrahamorg.

Cissie bersaksi bahwa dulu dia sempat mengalami gangguan pola makan. "Saya berjuang selama bertahun-tahun dengan gangguan pola makan, Butuh komitmen doa yang tetap, saya berlutut dan berseru 'Tuhan, Bantu saya untuk melihat diri saya melalui mata-Mu, bukan dari mataku sendiri,"ungkap Cissie

Menurut Cissie seseorang sangat mudah terjebak dalam perangkap ambisinya sendiri. "Ketika saya memiliki kelainan pola makan, hal pertama yang saya pikirkan di pagi dan malam hari adalah diri saya. Saya menghitung setiap kalori yang masuk ke tubuh dan apa yang saya makan serta apakah yang saya lakukan (diet) sudah berhasil,"

Cissie bertutur masalahnya terhadap gangguan pola makan akhirnya berhasil diatasinya setelah dia belajar berhenti memikirkan diri sendiri dan mulai melayani orang lain ketika melayani anak-anak di Thailand. “Saya tidak melayani diri sendiri, saya melayani orang lain dan Tuhan. Setiap kecanduan obat, alkohol, seks adalah tentang Anda, bukan orang lain."

Tren dunia terus berubah mengikuti perkembangan zaman, jika kita berusaha mengikutinya maka kita pun akan terjebak menjadi pribadi yang mencintai dirinya sendiri, seperti apa yang dikhawatirkan oleh Paulus (2 Timotius 3:2). Pergunakan waktu yang kita miliki untuk melayani Tuhan dengan menjadi berkat bagi orang lain.

Sumber : billygraham.org/vinacahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami