Ketika Rasa Terima Kasih dalam Sepakbola Mati

Nasional / 19 April 2012

Kalangan Sendiri

Ketika Rasa Terima Kasih dalam Sepakbola Mati

daniel.tanamal Official Writer
3308

Banyak cerita dan kisah sedih dalam dunia sepakbola ketika seorang pemain veteran yang setia dan telah lama membela sebuah klub dengan torehan tinta emas, terpaksa disingkirkan demi kepentingan klub. Hal yang telah dirasakan oleh Raul Gonzales itu, kini menerpa ikon Juventus Alessandro Del Piero.

"Itu tidak mengejutkan saya. Rasa terima kasih dalam sepak bola telah mati bertahun-tahun," begitu ungkap mantan pemain timnas Italia, Marco Materazzi mengomentari perlakuan buruk manajemen Juventus terhadap kapten legendaries "Si Nyonya Tua" itu. Menurut Materazzi, Del Piero seharusnya mendapatkan rasa hormat yang lebih dari pejabat klub asal Turin tersebut.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, penyerang berusia 37 tahun ini hampir dipastikan tak akan berseragam hitam-putih lagi setelah pemilik sekaligus Presiden Juventus, Andrea Agnelli, tak mau memperpanjang kontrak Del Piero yang akan berakhir musim ini. "Saya pikir Alex bisa menghabiskan 20 tahun di klub yang sama, dan hal ini akan menjadi prestasi bersejarah. Tetapi direksi Juve telah menjelaskan dan Del Piero tidak bodoh," lanjut Materazzi.

Menanggapi kemungkinan menyedihkan ini sebelumnya Del Piero telah memberikan pernyataannya. "Pernyataan Agnelli (Oktober 2011) sangat mengejutkan diriku. Tetapi, seorang kapten tak pernah melupakan tugasnya dan apa yang ia wakili. Tak seorang pun berpikir dirinya pantas dipinggirkan. Aku selalu berpikir jika ada seseorang yang mengisi posisiku, ini karena mereka memang pantas. Ini bukan berarti aku sudah berhenti berjuang mendapatkan tempat," ungkap Del Piero.

Adalah hak sebuah manajemen klub untuk memainkan kebijakannya demi keberlangsungan prestasi dan nama besar klub. Namun seiring dengan hal tersebut, manusia selalu dekat dengan etika dan kenangan emas yang dapat menjadi penghargaan bagi siapapun yang berjasa terhadapnya. Inilah ironi dunia sepakbola yang telah berkembang menjadi dunia industri raksasa.

Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami