Deteksi Penggunaan Narkoba Lewat Rambut

Nasional / 17 April 2012

Kalangan Sendiri

Deteksi Penggunaan Narkoba Lewat Rambut

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
6986

Narkoba menjadi ancaman serius bagi generasi penerus bangsa. Berbagai bentuk aksi untuk memberantas narkoba makin gencar dilakukan. Namun upaya untuk menciptakan generasi yang bebas dari narkoba tidak bisa dilakukan dari satu organisasi saja, melainkan dibutuhkan kerjasama yang baik untuk bisa merealisasikannya.

Sebagai lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas pemakaian narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajak perguruan tinggi untuk aktif melakukan tes penggunaan narkoba kepada mahasiswa, dosen maupun staff mereka, namun tidak semua perguruan tinggi aktif dalam upaya tersebut.

"Hingga saat ini baru ada tiga PTN dan PTS yang melaksanakan kebijakan tersebut dari 385 PT yang ada di wilayah III Jakarta, yaitu UPH, Trisakti, dan Unas," ujar El Amry, rector Universitas Nasional (Unas), salah satu perguruan tinggi yang aktif mendukung BNN, seperti dilansir dari kompas, pada Senin (16/4).

BNN memperkenalkan metode pengetesan konsumsi narkoba baru berupa pengambilan sampel rambut. Metode baru ini yang diklaim bisa mengetes konsumsi narkoba hingga minuman keras dari penggunanya sehingga BNN tengah gencar mempromosikan metode ini kepada masyarakat, termasuk pihak perguruan tinggi. Salah satu yang menggunakan metode ini adalah Unas, yang telah dilaksanakan pada Kamis (12/4) kemarin.

Menurut para ahli, metode ini lebih efektif dibandingkan dengan tes uji narkoba menggunakan urine yang hanya mampu bertahan 12 jam setelah pelaku menggunakan obat terlarang, sebaliknya metode ini dapat mendeteksi penggunaan narkoba dan konsumsi minuman keras hingga tiga bulan ke belakang. "Artinya, pengguna yang mengonsumsi narkoba ataupun minuman terlarang tiga bulan sebelum tes masih bisa terdeteksi dengan penggunaan sampel rambut ini," ujar El Amry.

Lebih baik mencegah daripada menyembuhkan, namun jika penggunaan narkoba bisa cepat dideteksi, maka upaya untuk rehabilitasinya pun bisa cepat dilakukan agar ketergantungan mereka tidak terlarut. Semoga generasi bebas narkoba bisa segera tewujud, khususnya di Indonesia.

Sumber : kompas/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami