Fauzi Bowo Tidak Tahu Arti Acungan Jari Tengah

Foto Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang mengacungkan jari tengah bersama dengan anak band menjadi perbincangan masyarakat hari-hari ini. Bagaimana tidak, pemimpin yang seharusnya memberikan teladan kepada masyarakat ibukota justru dianggap mencontohkan perilaku yang kurang baik.

Menariknya, pada saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Bang Foke mengaku tidak mengetahui arti simbol mengacungkan jari tengah. “Saya nggak ngerti acara be­gi­tuan. Sam­pai sekarang juga nggak ngerti. Memang semua anak band seperti itu?” ujar Foke di SMA Negeri 89, Ja­karta, Senin (17/4).

Meluruskan tindakan pimpinannya, Kepala Bidang (Kabid) Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia menyatakan kalau sikap gubernur tersebut merupakan suatu glamor bercandaan belaka.

“iya memang benar mengacungkan jari tengahnya, tapi acungan jari tengah Fauzi Bowo bukan dialamatkan untuk orang-orang, dan itu sifatnya hanya bercanda. Saat itu orang lain juga pada ketawa-ketawa, itu ketika ngobrol sama geng motor dan ada lomba band juga," ungkap Cucu.

Menurut informasi, foto Fauzi Bowo mengacungkan jari tengah bersama dengan anak band diambil di lapangan Parkir Timur Senayan pada Minggu (15/4). Saat itu Foke menghadiri bursa mobil dan motor bekas yang merupakan rangkaian perayaan hari ulang tahun sebuah surat kabar harian Ibukota. Pada satu bagian acara, Foke diminta naik ke atas panggung untuk menyerahkan sejumlah hadiah kepada pemenang-pemenang lomba.

Memang agak aneh jika simbol yang sudah berlaku umum tidak dimengerti oleh orang secerdas Fauzi Bowo, tetapi kita janganlah langsung berpikir negatif dahulu. Bisa jadi pengakuan beliau yang tidak tahu arti mengacungkan jari tengah merupakan sesuatu yang kurang pantas adalah benar adanya.

Namun, ke depan kiranya ini tidak terjadi kembali. Semoga peristiwa kali ini menjadi pembelajaran tidak hanya kepada Fauzi Bowo tetapi juga seluruh pemimpin agar lebih berhati-hati dalam berperilaku karena sekecil apapun kesalahan atau kekeliruan yang dibuat, itu bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Sumber : berbagai sumber / budhianto marpaung

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles