Menkopolhukam Perintahkan Polri dan TNI Tangkap Geng Motor

Nasional / 16 April 2012

Kalangan Sendiri

Menkopolhukam Perintahkan Polri dan TNI Tangkap Geng Motor

Budhi Marpaung Official Writer
3235

Semakin meresahkannya tindak tanduk geng motor di Ibukota hari-hari ini membuat pemerintah pusat akhirnya turut campur tangan juga dalam menyelesaikan persoalan bidang keamanan ini.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto, mengatakan siapapun pelaku kriminal yang terlibat dalam geng motor, baik oknum TNI atau Polri, segera ditangkap dan ditindak. "Siapapun mereka, apakah oknum TNI atau warga sipil apabila terbukti melakukan tindakan itu (kekerasan geng motor) harus dibawa ke pengadilan," ujarnya seperti dikutip Beritasatu online, Senin (16/4).

Djoko juga menegaskan bahwa ia sudah memberikan perintah kepada jajaran Kepolisian dan TNI untuk segera melacak keberadaan anggota geng motor yang meresahkan masyarakat. "Saya telah perintahkan kepada Polri dan TNI dan POM (Polisi Militer) untuk segera mencari dan menangkap para pelaku kriminal yang disebut sebagai geng motor," lanjutnya.

Munculnya aksi penyerangan geng motor diduga berawal dari tewasnya  Klasi Arifin, yang merupakan staf Armada RI Kawasan Barat atau Armabar TNI AL karena ditusuk oleh sekelompok geng motor pada 31 Maret 2012 dini hari. Setelah itu, pada 7 April 2012 puluhan pemuda menyerang anggota geng motor di Jalan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa yang disinyalir aksi balas dendam tersebut menewaskan satu orang, yaitu Soleh dan dua orang lainnya luka berat.

Esok harinya, 8 April, penyerangan terjadi kembali di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran dimana empat orang mengalami luka bacok diserang oleh sekelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat putih. Kejadian serupa terulang kembali pada Jumat, 13 April dini hari. Saat itu ratusan pria menggunakan kendaraan bermotor melakukan penyerangan di delapan lokasi berbeda dengan waktu hampir bersamaan. Peritiwa tersebut menewaskan satu orang pemuda dan melukai delapan orang lainnya.

Hingga kini polisi masih belum menemukan titik terang tentang siapa pelaku penyerangan. 

Semoga dengan keikutsertaan pemerintah pusat, penuntasan terhadap kasus kekerasan oleh geng motor di DKI Jakarta dapat segera terealisasikan. Jika ini benar terjadi bukan hanya masyarakat merasa menjadi aman kembali, tetapi nama baik seperti Polri dan TNI dapat kembali pulih mengingat beredar kabar miring yang menyebutkan para anggota kelompok geng motor yang beraksi brutal akhir-akhir ini sebenarnya adalah orang-orang dari korps tentara Indonesia.

Sumber : beritasatu.com, jawaban.com / budhianto marpau
Halaman :
1

Ikuti Kami