Satpol PP Manado Cabut Baliho Ucapan Paskah Sebelum Hari Paskah

Internasional / 12 April 2012

Kalangan Sendiri

Satpol PP Manado Cabut Baliho Ucapan Paskah Sebelum Hari Paskah

Budhi Marpaung Official Writer
4873

Peringatan Paskah telah dilaksanakan oleh sebagian besar umat Kristen di Indonesia dengan aman dan lancar, Minggu (8/4) lalu. Namun begitu, tersisip cerita menarik seputar hari kebangkitan Tuhan Yesus ini.

Di Manado contohnya, satuan Pamong Praja (PP) yang menertibkan puluhan baliho ucapan selamat Paskah sebelum hari Paskah mendapatkan kecaman dari masyarakat. Sebagian masyarakat menilai tindakan Pemkot tersebut sangat mamalukan.

Penertiban baliho Selamat Paskah terjadi Kamis (5/4) hingga Sabtu (7/4) di sejumlah jalan dan pagar depan beberapa gereja.

Kepala Satpol PP Manado Vicky Koagouw mengatakan, penertiban yang mereka lakukan ini sesuai peraturan daerah. "Saya hanya menjalankan tugas. Baliho tidak berizin harus dicabut," ujar Vicky, Sabtu (7/4/2012).

Sementara itu, pihak gereja mengaku tak pernah melarang pemasangan baliho di sekitar gedungnya. "Orang mau mengucapkan selamat (Paskah) kenapa ditolak," ujar Marten, pengurus sebuah gereja di Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

Marten heran terhadap sikap petugas Satpol PP Manado yang dinilai arogan mencabut baliho ucapan selamat. "Semestinya penertiban dilakukan sesudah Paskah. Kan Paskah berlangsung hari Minggu, hari Senin sudah bisa ditertibkan," tuturnya.

Kebijakan Pemkot Manado menertibkan baliho ucapan Paskah mengejutkan masyarakat. Hitler Johanis, warga Karangria menyebut Wali Kota GSV Lumentut dan wakilnya, Harley Mangindaan telah bertindak otoriter. "Kami pilih mereka bukan untuk mencabut baliho, tetapi mensejahterakan rakyat. Mana kesejahteraan nelayan, seperti yang dijanjikan," ungkap Hitler.

Menurut Hitler, kejadian pencabutan baliho hanya terjadi pada era Lumentut.

Semoga penertiban Baliho ini murni karena memang untuk menegakkan hukum dan bukan terkait dengan hal-hal yang sifatnya politis. Berharap juga, apa yang terjadi beberapa hari lalu tidak menjadi berkepanjangan dan rakyat Manado tetap terus hidup harmonis sebagaimana yang terjadi selama bertahun-tahun kemarin ini. 

Sumber : tribunnews.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami