Polisi Salah Alamat, Seorang Wanita Tewas Terbunuh

Nasional / 9 April 2012

Kalangan Sendiri

Polisi Salah Alamat, Seorang Wanita Tewas Terbunuh

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4008

Kepala Kepolisian Nasional Korea Selatan (Korsel), Cho Hyun-Oh mengundurkan diri setelah merasa anak buahnya berlaku ceroboh terkait kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita. Sebagai pemimpin, Cho berinisiatif menanggung kesalahan dan kemarahan publik atas sikap polisi yang lamban.

"Saya menyampaikan penyesalan mendalam atas kelalaian kepolisian yang berujung pada hal yang mengerikan dan juga atas adanya upaya menutup-nutupi (kelalaian) dengan kebohongan," ujar Cho dalam konferensi pers dengan media setempat dan dilansir oleh AFP, Senin (9/4).

Diberitakan sebelumnya, kepolisian Seoul menemukan jazad seorang wanita berusia 28 tahun pada 2 April yang lalu dalam kondisi sudah dimutilasi. Publik menilai ini sebagai kecerobohan polisi, karena 13 jam sebelum kematiannya, diketahui wanita itu telah menghubungi panggilan darurat kepolisian dan melaporkan usaha percobaan pemerkosaan yang dialaminya serta meminta bantuan.

Wanita itu juga memberikan alamat lengkap rumahnya, bahkan saat kejadian terjadi, korban membiarkan teleponnya tersambung dengan panggilan darurat sehingga terekam jelas bagaimana wanita itu menjerit meminta belas kasihan pelaku agar tidak membunuhnya.

Atas kejadian tersebut, polisi mengaku bahwa terjadi miskomunikasi antara bagian pusat panggilan darurat dengan personel yang bertugas, akibatnya petugas yang bertugas justru mendatangi alamat yang salah sehingga korban pun tak terselamatkan.

Pelaku baru bisa ditangkap pada Senin (9/4), dia adalah seorang pria berusia 42 tahun yang merupakan pekerja migran keturunan Korea-China. Pria tersebut mengakui semua perbuatannya, termasuk aksinya yang memasukan potongan tubuh korban ke kantong plastik.

Miskomunikasi adalah salah satu hal yang sering menjadi penyebab masalah. Untuk membangun komunikasi yang baik, dibutuhkan kerjasama dan rasa saling percaya satu sama lain. Sampaikanlah sebuah berita atau informasi tepat pada porsinya agar tidak menjadi provokasi negatif, yang mengakibatkan perselisihan maupun keresahan masyarakat.

Sumber : detiknews@vcahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami