Penipuan Berkedok Investasi, Bagaimana Mengetahuinya?

Nasional / 8 April 2012

Kalangan Sendiri

Penipuan Berkedok Investasi, Bagaimana Mengetahuinya?

Lois Official Writer
5106

Bisnis investasi online semakin marak, baik berbentuk kerjasama bisnis, emas berjangka, maupun valuta asing. Selain menjanjikan keuntungan besar, bisnis ini juga dianggap praktis karena dilakukan secara real time. Namun, beberapa waktu lalu pedangdut Annisa Bahar mengaku tertipu bisnis ini sebesar Rp 1.5 miliar. Annisa semula tergiur karena investasi ini menjanjikan keuntungan 300 persen. Selain itu, keuntungan akan diberikan setiap hari. Lalu, bagaimana sebenarnya bisa terjadi penipuan berkedok investasi online?

Menurut Mulyadi Tjung, trader dan analis investasi emas, pada kasus penipuan yang menimpa Annisa Bahar, dia menegaskan, “Seperti layaknya investasi, high return berarti high risk,” katanya ketika berbincang dengan vivanews.com, beberapa hari yang lalu. “Secara peraturan, return tidak boleh dijanjikan. Sama seperti saham, bisa rugi dan bisa untung. Tidak pasti,” ungkapnya.

Karena itu bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam online trading ini, Mulyadi menyarankan kepada calon-calon investor untuk mengikuti pelatihan-pelatihan trading agar dapat memahami secara lengkap, sehingga dapat meminimalkan resiko, termasuk resiko penipuan. Selain itu, Anda harus mengerti resiko dan keuntungan dari investasi tersebut. Kedua, pastikan perusahaan tersebut memang legal secara badan hukum Indonesia. Ketiga, sebelum menandatangani apapun, pastikan dibaca seluruh klausa yang ada.

Jika kita tidak mengetahui akan sesuatu, untuk mencegah kerugian yang mungkin terjadi, ada baiknya kita tanyakan kepada ahlinya dan belajar. Namun, dari kegagalan yang kita dapatkan sekalipun, ada hikmah dan pembelajaran di baliknya.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami