Evaluasi Korban Dan Kerusakan Selama Demo BBM

Nasional / 6 April 2012

Kalangan Sendiri

Evaluasi Korban Dan Kerusakan Selama Demo BBM

Lestari99 Official Writer
3921

Mabes Polri telah merilis evaluasi atas unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu. Dari hasil evalusi tersebut terungkap ada 13 pos polisi (pospol) yang dirusak massa. Pospol ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

"Fasilitas Polri yang dirusak yaitu polsek 1 unit, pospol sebanyak 13 unit yang tersebar di beberapa wilayah khususnya di Jakarta, di Makasar, Medan, dan tempat-tempat lainnya. Selain itu ada mobil sebanyak 5 unit dan motor sebanyak satu unit," ungkap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Saud Nasution, Kamis (5/4/), sebagaimana dilansir Detikcom.

Saud mengunkapkan ada dua unit pagar DPR yang dirusak massa, selain itu ada 4 gedung, 5 kantor dan dua toko yang mengalami kerusakan. Menurutnya sebanyak 55 mahasiswa menderita luka-luka. Sedangkan dari anggota Polri ada 56 orang yang luka.

Saud menyatakan dari kasus penanganan unjuk rasa di Jakarta, petugas menangkap 53 orang yang bertindak anarki. Kemudian 50 orang ditangguhkan penahanannya dan 3 orang masih ditahan karena belum tuntas proses penyelidikianya.

"Kemudian di Sulsel ditahan sebanyak 20 orang kemudian di Polda Sumut itu ditangkap 11 orang, tapi itu sudah ditangguhkan penahanannya. Dan di Polda Sultra 17 orang tapi tidak diproses hukum setelah orangtua dipanggil dan diberi pengarahan sehingga tidak ditahan," tutur Saud.

Tindakan anarki dalam demonstrasi mendapat kecaman dari masyarakat luas apalagi bila yang dirusak adalah fasilitas umum milik masyarakat yang notabene menjadi pihak yang biasanya dibela dalam aksi demonstrasi. Sebagai warga negara yang baik, menyuarakan kehendak melalui demonstrasi dapat dilakukan dengan cara yang cerdas dan beradab sehingga menghindari jatuhnya korban dan pengrusakan fasilitas umum seperti yang terjadi baru-baru ini.

Sumber : detik.com
Halaman :
1

Ikuti Kami