Mantan Sopir Angkutan yang Sukses Setelah 'Banting Setir'

Nasional / 5 April 2012

Kalangan Sendiri

Mantan Sopir Angkutan yang Sukses Setelah 'Banting Setir'

Lois Official Writer
2697

Profesi lama Martoyo adalah sopir, sebagai sopir pribadi maupun angkutan umum, sama-sama pernah dilakoninya. Semua pekerjaan kasar juga pernah digeluti bapak tiga anak ini. Tetapi, pria 45 tahun itu mengaku bosan bekerja dengan orang lain. Martoyo merasa terkekang dengan pekerjaan lamanya, apalagi profesinya sebagai salesman mulai banyak yang menggeluti. Dia pun memutuskan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Lapangan pekerjaan yang dia ciptakan tidak jauh dari kegiatan keagamaan. Dia mampu melihat pangsa pasar yang ada dan mulai berwiraswasta membuat kerajinan salib dari bahan kayu. Selain itu, dia mendapat titipan dari seorang kolega berupa lilin. Martoyo mendapat bagi hasil dari keuntungan penjualan lilin itu. Dengan begitu, pekerjaan bisa dilakukannya di rumah. Tanpa tekanan dari orang lain, dia bisa mengatur pekerjaannya sendiri. Setelah itu, Martoyo pun menjajakan hasil karyanya ke gereja-gereja. Setahun berjalan, lambat laun ada pelanggan tetap. Pemesan tak hanya dari wilayah Jogyakarta. Pemesan pun berdatangan dari Pontianak, Jakarta, hingga Papua.

Namun, di saat seperti itu masalah pun datang, Martoyo dikecewakan koleganya. Komisi tak dibayarkan sesuai perjanjian. Singkat kata, kerjasama diputuskan. “Tapi pelanggan terlanjur banyak. Sayang kalau dihentikan,” katanya. Ternyata masalah itu menjadikan tantangan baru dan kesempatan baru. Dia pun diminta membuat sendiri produk lilin. Kini, membuat lilin itulah yang menjadi profesi utama Martoyo guna menghidupi keluarga.

Martoyo belajar untuk melihat kesempatan yang ada dan dia pun dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Terkadang, kesempatan itu tidak berada jauh dari kita. Setiap masalah yang kita hadapi pun dapat membawa kita lebih maju lagi dengan langkah tepat yang kita ambil.

Sumber : radarjogja/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami