Jokowi Jadi Kandidat Wali Kota Terbaik Dunia

Nasional / 2 April 2012

Kalangan Sendiri

Jokowi Jadi Kandidat Wali Kota Terbaik Dunia

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
2781

Jokowi mencetak prestasi internasional dengan menjadi salah kandidat Wali Kota terbaik dunia, selain Jokowi, juga terpilih Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Pada Minggu 1 April 2012, City Mayors Foundation, dalam website resminya worldmayor.com mengumumkan daftar 77 nominasi peraih 2012 World Mayor Prize yang merupakan pilihan dari semua negara dunia.

Menanggapi prestasinya itu, Walikota Solo, Joko Widodo tidak lantas besar kepala. Menurutnya selama ini dia hanya fokus pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya saat ini. "Saya biasa saja atas berita itu, urusan saya ya urusan pekerjaan. Mau dinilai baik atau jelek terserah lembaga itu atau siapapun yang menilai," ungkap Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo seperti dikutip dari tribunnews, pada Senin (2/4).

Ajang World Mayor Prize diadakan setiap dua tahun sekali. Dalam memutuskan, The City Mayor Foundation memang memasang formulir online yang bisa diisi seluruh warga dunia, mengusulkan nama Wali Kota, jenis kelamin, kota, negara dan memimpin sejak kapan. Kemudian, warga yang mengusulkan bisa memasukkan email dan mengisi kesaksiannya atas kepemimpinan Wali Kota itu.

Dari kesaksian yang masuk melalui formulir online, The City Mayor Foundation memiliki 11 kode etik sebagai parameter menentukan Wali Kota, seperti berkinerja baik, jujur dan melayani warganya dengan kebahagiaan, tidak SARA dalam melayani penduduk lain-lain. Untuk menunjukan akrebilitas penilaiannya, kompetisi nirlaba ini menolak segala bentuk donasi, sponsor, iklan dan sebagainya.

Dari 77 nominasi tersebut, akan disaring lagi menjadi 25 nama yang akan diumumkan pada Juni 2012 mendatang. Puncaknya pada bulan Desember, baru akan diketahui siapa Wali Kota yang akan menjadi pemenang. Pemenang World Mayor Prize sebelumnya adalah Edi Rama (Tirana, 2004), Dora Bakoyannis (Athena, 2005), John So (Melbourne, 2006), Helen Zille (Cape Town, 2008), Marcelo Ebrard (Mexico City, 2010).

Pemimpin yang baik tidak memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan diri sendiri, melainkan semaksimal mungkin berkorban untuk melayani masyarakat atau orang-orang yang dibawah pimpinannya. Ini bukanlah hal yang mudah, namun orang-orang seperti inilah yang akan dikenang oleh dunia.

Sumber : berbagaisumber
Halaman :
1

Ikuti Kami