Paus Kritisi Embargo Amerika terhadap Kuba

Internasional / 31 March 2012

Kalangan Sendiri

Paus Kritisi Embargo Amerika terhadap Kuba

daniel.tanamal Official Writer
2772

Paus Benediktus XVI, mengkritik embargo perdagangan AS terhadap Kuba yang sudah berlangsung selama 50 tahun. Menurut Paus, embargo itu telah membebani rakyat kuba, dan menimbulkan ketidakadilan.

"Situasi yang diperparah dengan menerapkan langkah-langkah ekonomi yang mengikat yang dilakukan dari luar pulau. Dan ini menjadi beban yang tak adil bagi rakyat Kuba," ujar Paus Benedictus XVI, dikutip BBC, Kamis (29/3).

Pernyataan itu disampaikan Sri Paus di hadapan Presiden Kuba Raul Castro, di Bandara Havana, saat mengakhiri kunjungannya di negeri pulau itu. AS, diketahui mengembargo Kuba, tak lama setelah Fidel Castro memimpin revolusi Kuba di tahun 1959. Embargo perdagangan itu dikenal sebagai blokade atau el blogueo dalam bahasa Spanyol.

Embargo itu semakin diperketat pada 1962, setelah Castro menasionalisasi properti milik warga dan perusahaan AS. Selama tiga hari di Kuba, selain menggelar misa, Paus Benediktus XVI juga melakukan pertemuan dengan mantan pemimpin Kuba Fidel Castro.

Pertemuan kedua pihak, menurut Juru bicara Vatikan Federico Lombardi, dalam suasana yang hangat dan bersahabat. Dalam pembicaraan, Fidel mengaku sangat bahagia, ketkia mengetahui bahwa Paus Johanes Paulus II dan Bunda Teresa, pasti akan mendapatkan status santo dan santa. "Fidel Castro sangat gembira, karena ia menganggap keduanya melakukan banyak hal untuk Kuba," ungkap Federico.

Di hari terakhir kunjungannya, Paus sempat mengadakan misa di Lapangan Revolusi Havana dengan Presiden Raul Castro hadir di barisan terdepan. Dalam khotbahnya ia mengajak rakyat Kuba mencari kemerdekaan sejati, serta meminta Kuba untuk terbuka berdasarkan kebenaran, keadilan dan rekonsiliasi.

Sumber : Tribunnews/BBC - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami