Presiden Suriah Membiarkan Anak-Anak Dianiaya Dengan Kejam

Nasional / 30 March 2012

Kalangan Sendiri

Presiden Suriah Membiarkan Anak-Anak Dianiaya Dengan Kejam

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5751

Setelah melarang Palang Merah International (ICRC) memberi bantuan medis kepada korban perang, Suriah kembali tercatat melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Seperti dilansir dari BBC, komisaris HAM PBB, Navi Pillay mengatakan, otoritas Suriah secara sistematis telah menahan dan menyiksa anak-anak untuk diperas informasinya.

Pillay menceritakan pelanggaran HAM yang dialami oleh anak-anak di Suriah. ''Mereka menjadikan anak-anak sebagai sasaran, entah untuk alasan apa. Ratusan anak ditahan dan disiksa, mereka ditembak di lutut, ditahan bersama orang dewasa dalam kondisi yang tidak manusiawi, tidak diberi perawatan medis untuk luka-luka mereka, mereka dijadikan sandera atau sumber informasi. Sungguh mengerikan,'' ungkap Pillay seperti dikutip dari kompas, pada Kamis (29/3).

Ditanya apakah Presiden Assad bertanggungjawab atas pelanggaran itu ia mengatakan, ''Ini persoalan hukum. Secara faktual cukup banyak bukti yang menunjukkan bahwa tindak pelanggaran yang dilakukan pasukan keamanan pastilah menerima persetujuan atau perintah dari pimpinan tertinggi.''

Pillay menambahkan, sebenarnya presiden Assad bisa mengakhiri penahanan dan menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil dengan segera, apabila dia mau mengeluarkan perintah resmi. Namun sampai saat ini, hal itu belum dilakukan.

Anak-anak seharusnya mempunyai waktu belajar dan bermain, serta tidak hidup dibawah ketakutan dan intimidasi. Namun apa yang dialami anak-anak di Suriah, akan membuat mereka trauma dan menghambat pertumbuhan emosi mereka. Puncaknya, hal ini akan membuat Suriah kehilangan generasi penerus bangsa.

Semoga kondisi ini segera berakhir agar warga Suriah khususnya anak-anaknya bisa hidup damai dan tidak lagi merasa tertekan dan ketakutan. Mari kita dukung dalam doa.

 

Sumber : bbc,kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami