Puncak Demo 30 Maret, Ribuan Buruh Akan Datangi DPR

Nasional / 28 March 2012

Kalangan Sendiri

Puncak Demo 30 Maret, Ribuan Buruh Akan Datangi DPR

Lestari99 Official Writer
2713

Kelompok buruh memastikan akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM pada hari Jumat (30/3) di depan gedung DPR. Awalnya, unjuk rasa penolakan harga BBM akan dilakukan pada hari Kamis (29/3), namun karena rapat paripurna yang membahas kenaikan BBM diundur pada hari Jumat, maka unjuk rasa buruhpun diundur.

“Kami baru terima informasi soal paripurna DPR siang ini jadi kami langsung mengubah rencana dan melakukan konsolidasi lagi lewat berbagai cara,” ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal sebagaimana dilansir BBC.

“Aksi akan dipusatkan di depan gedung DPR. Buruh ingin mendesak pribadi-pribadi anggota DPR agar mereka menggunakan hati nurani menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM,” ungkapnya.

Sekitar lima ribu buruh dari berbagai organisasi buruh sejabodetabek akan mengepung gedung DPR. Selain kelompok buruh, akan ada kelompok mahasiswa yang bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan DPR.

“Kami sudah mendapat informasi bahwa kawan-kawan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan bergabung dalam aksi unjuk rasa nanti,” jelas Iqbal.

Aparat kepolisian sejauh ini telah menyiapkan 22 ribu anggotanya dan dibantu sekitar 8 ribu anggota TNI untuk mengamankan wilayah Jakarta. Kepolisian Daerah Jakarta mengatakan seluruh anggotanya telah disiapkan untuk menjaga keamanan Jakarta hingga 5 April mendatang.

Iqbal mengatakan rencana untuk menutup akses jalan dan bandara masih terbuka jika pemerintah tetap mengumumkan kenaikan pada 1 April mendatang. Sejumlah buruh dalam aksinya mengaku kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya jika BBM tetap dinaikkan karena upah mereka tidak otomatis dinaikkan.

Sebelumnya pimpinan DPR mengatakan paripurna soal APBNP 2012 termasuk kenaikan harga BBM akan diputuskan pada hari Jumat. Opsi voting kemungkinan besar akan terjadi karena sejumlah partai minoritas termasuk PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura, bertekad terus berjuang menentang keputusan kenaikan harga BBM.

Di tengah memanasnya isu kenaikan BBM seperti saat ini, bersikap bijak dan tidak gampag terprovokasi menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan. Terlebih lagi maraknya broadcast message yang menjadi trend akhir-akhir ini baik melalui BBM maupun jejaring sosial lainnya yang sumbernya seringkali tak dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber : bbc
Halaman :
1

Ikuti Kami