Paus Kepada Kuba : Hidupkan Kembali Iman Anda

Internasional / 27 March 2012

Kalangan Sendiri

Paus Kepada Kuba : Hidupkan Kembali Iman Anda

Lois Official Writer
2171

Setelah berkunjung ke Meksiko, Paus pun datang ke Kuba. Ini merupakan kunjungan pertama Paus ke Kuba dalam 14 tahun terakhir. Di awal kunjungannya ke negara komunis itu, Paus Benediktus XVI pun mengajak ratusan ribu warga Kuba yang berkumpul dalam misa di udara terbuka, Senin (26/3) untuk ‘membangun masyarakat yang diperbarui dan terbuka’.

“Saya mengajak Anda semua untuk menghidupkan kembali iman Anda… dan dengan kedamaian, pengampunan, dan pengertian, Anda dapat membangun masyarakat yang diperbaharui dan terbuka, masyarakat yang lebih baik, dan masyarakat yang bernilai bagi kemanusiaan,” kata Paus dalam misa di Santiago, kota kedua terbesar di Kuba tersebut. Ada di antara umat menyanyikan lagu pujian, sebagian lainnya menutup tangan mereka dalam doa, mendengarkan khotbah Paus.

Sebelumnya, Castro mengatakan kepada Paus bahwa krisis global memiliki dimensi moral, korupsi politik dan tak adanya demokrasi sebenarnya merupakan kejahatan masa kini. Karena itu, pemimpin Kuba menyebutkan demokrasi sudah ada di negeri itu, namun menolak ide sistem multipartai ala barat. Karena itu, Paus pun menyerukan model baru bagi Kuba karena marxisme (paham Karl Marx sebagai protes akan paham kapitalisme, dimana Marx berpendapat bahwa masalah timbul karena adanya penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya dan kondisi kaum papa yang menyedihkan karena dipaksa kerja berjam-jam dengan upah minimum - wikipedia) tidak lagi sesuai.

Hari Selasa (27/3) hari ini, Paus akan mengunjungi Our Lady of Charity di luar kota Santiago dan kemudian terbang ke Havana, sebelum memimpin dan merayakan misa di Revolution Square hari Rabu mendatang (28/3).

Keinginan Paus yang berusaha mendekatkan hubungan negara-gereja itu dapat membawa angin segar. Setiap kehidupan rohani, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kerja, negara, sosial, budaya, karena itu semua bagian dari kehidupan manusia. Negara yang dipimpin dengan takut akan Tuhan, dapat menjadi negara yang jadi berkat buat negara lainnya.

Sumber : kompas.com/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami